Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Aan Ramdani
TRIBUNPEKANBARU.COM- Mahasiswa UIR yang berdemonstrasi dan menguasai ruang sidang paripurna DPRD Riau mengancam akan menurunkan massa lebih banyak lagi bila aksi mereka tidak ditanggapi.
Gubernur Fakultas Psikologi UIR, Arif meminta anggota DPRD Riau menghargai aspirasi yang dibawa mahasiswa.
Mahasiswa UIR tidak main-main dalam menjalankan aksi tersebut sehingga bila tidak ditanggapi, maka mahasiswa akan turun lagi dalam jumlah lebih banyak.
"Kami minta Bapak Ibu DPRD hargai aspirasi kami. Kami mahasiswa UIR tidak main main. Apabila tidak ditanggapi dengan baik akan kami turunkan seluruh mahasiswa," ujarnya.
Mahasiswa UIR yang berhasil menduduki ruang sidang paripurna DPRD Riau membawa pocong dalam demontrasi, Senin (10/9/2018).
Pocong dibawa langsung ke depan dekat meja biasa pimpinan sidang duduk bila menggelar sidang paripurna.
Sambil menggoyang-goyang pocong yang mereka bawa, mahasiswa terus berorasi disaksikan ribuan mahasiswa lainnya.
Ribuan mahasiswa UIR yang demontrasi di gedung DPRD Riau berhasil masuk ke ruang sidang paripurna, Senin sore (10/9/2018).
Sebelumnya ribuan mahasisswa ini berusaha masuk ke halaman gedung setelah melakukan longmarch dari Kampus UIR jalan Kaharuddin Nasution menuju Jalan Sudirman.
Massa dari mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) gelar aksi demonstrasi di DPRD Riau Senin (10/9/2018).
Aksi ini diprediksi diikuti oleh ribuan mahasiswa UIR.
Aksi demo mahasiswa UIR ini menuntut 3 hal;
Stabilkan perekonomian bangsa
Selamatkan demokrasi Indonesia
Usut tuntas kasus korupsi PLTU Riau
Aksi demonstrasi ini bisa disaksikan melalui siaran live streaming di halaman Facebook Tribun Pekanbaru yang dilaporkan wartawan Tribun Pekanbaru.