Laporan Wartawan Tribundumai.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNDUMAI.COM,DUMAI- Sidak Elpiji di Dumai, tim gabungan temukan 4 rumah makan pakai gas elpiji 3 Kg
Inspeksi mendadak atau sidak dilakukan pada lima rumah makan, Senin (10/9/2018).
Empat di antaranya kedapatan memakai gas elpiji 3 kg.
Mereka tidak bisa menampik karena para pengelola sedang menggunakan gas subsidi untuk memasak makanan di rumah makan tersebut.
Pantauan Tribunpekanbaru.com, gas melon itu masih terpasang di dapur rumah makan.
Di antaranya ada tabung gas subsidi yang sudah kosong.
Tabung itu menumpuk di satu satu sudut rumah makan.
Baca: Sidak Gas Elpiji 3 Kg di Dumai, Tim Temukan Warung dan Restoran Pengguna 9 Tabung Subsidi
Baca: Elpiji 3 Kg Dijual Rp 35 Ribu per Tabung di Labuh Baru, DPRD: Cabut Izinnya dan Pidanakan
Mereka mendapati adanya gas subsidi di warung bakso di Jalan Diponegoro, Rumah Makan dan Warung Bakso di Jalan Sultan Hasanuddin.
Rumah makan yang paling banyak menggunakan tabung gas subsidi yakni satu rumah makan di Jalan Hasanuddin dengan sembilan tabung gas di satu rumah makan.
Mereka juga menemukan gas elpiji subsidi dengan jumlah beragam di tiga rumah makan lainnya.
Petugas mendapati 28 tabung gas elpiji dari empat rumah makan.
Para pengelola harus merelakan 28 tabung gas subsidi.
Pihak Pertamina menarik tabung gas melon dan menggantinya dengan tabung gas 5,5 kg, yang merupakan tabung gas non subsidi.
"Jadi kami langsung menukar tabung gas subsidi milik pengelola rumah makan dengan tabung gas non subsidi," terang Sales Executive LPG V Pertamina, Adi Bagus Haqqi kepada Tribun, usai sidak.