TRIBUNPEKANBARU.COM- Sekjen Partai Golkar Sebut Gerindra Diuntungkan Bila Capres Prabowo-Sandi Dapat Nomor Urut 2.
Jumat (21/9/2018) malam nanti akan dilakukan pengambilan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta.
Sepanjang hari kemarin, kedua tim pemenangan mengakui sudah gundah gulana akan mendapat nomor berapa.
Sebab, menurut mereka nomor urut akan memberikan dampak elektoral baik pada Pemilihan Legislatif (pileg) maupun Pilpres 2019 nanti.
Baca: Jadwal Pengambilan Nomor Urut Pasangan Capres-Cawapres di KPU Pusat Malam Ini
Baca: Orang Albino di Afrika Jadi Buruan, Harga Potongan Tubuh Rp 29 Juta, Tubuh Utuh Rp 1,1 Miliar
Baca: Mobil Bergoyang, Saat Diperiksa Warga Ternyata Guru dan Siswi SMP Bersetubuh, Ini Kata Polisi
Seperti halnya dialami Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra, Andre Rosiade.
Dia berharap nantinya pasangan calon Prabowo-Sandi mendapatkan nomor urut 2.
"Feeling saya sih dapat nomor urut 2 ya. Dari awal sekali saya sudah ngarep nih bisa nomor 2," ujarnya kepada Tribun, Kamis (20/9) kemarin.
Menurut Andre, nomor urut juga sangat 2 diharapkan oleh sebagian besar politisi partai Gerindra, terutama mereka yang nomor urut dua di daftar calon anggota legislatif.
Alasannya suka atau tidak, akan menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi para caleg.
Belum lagi Partai Gerindra dalam pemilu kali ini bernomor urut 2.
"Partainya nomor urut 2, pasangan nomor urut 2, caleg nomor 2. Iklan gratis. He-he-he," jelasnya seraya tertawa.
Kendati demikian, dia tidak mempermasalahkan nantinya akan diambil nomor urut berapapun bagi pasangan tersebut.
"Enggak masalah sih. Tapi ya kalau bisa nanti nomor 2," ujarnya.
Kebingungan melanda kubu pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin.
Sekjen Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Lodewijk F Paulus mengaku nomor urut pasangan calon membuat kubunya berada dalam situasi dilema.