TRIBUNPEKANBARU.COM - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menjabarkan, sudah ada 18 negara yang menawarkan bantuan.
Menurut Wiranto, tawaran itu diberikan mengingat eratnya hubungan yang dibangun antara Pemerintah Indonesia dan negara lainnya.
Dilansir dari Kompas.com dan berbagai sumber, berikut merupakan negara maupun organisasi yang telah mengumumkan jenis bantuan yang bakal diberikan untuk korban gempa dan tsunami Sulteng.
1. Amerika Serikat (AS)
Presiden Donald Trump dalam konferensi pers menuturkan telah mengirim bantuan, seperti First Responder, militer, dan tim lainnya untuk menangani dampak bencana.
"Mereka terkena tsunami besar, banyak orang tidak pernah melihatnya. Tapi penduduk di dunia bagian lain kerap mengalaminya," ucapnya.
Presiden berusia 72 tahun itu melanjutkan bakal menghubungi Presiden Joko Widodo yang dipujinya sebagai pemimpin hebat.
Mengutip salah satu temannya yang meneliti bencana alam, pria berusia 72 tahun itu mengatakan, tsunami merupakan bencana paling buruk di antara bencana alam lainnya.
"Kalian menyaksikan tornado, badai, dan bencana alam lainnya yang berbeda. Tapi dia bilang, tsunami adalah yang terburuk," kata Trump.
2. Uni Eropa (UE)
Komisi Eropa mengumumkan bakal mengucurkan bantuan kemanusiaan sebesar 1,5 juta euro atau sekitar Rp 26 miliar untuk Indonesia.
Komisioner Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis UE Christos Stylianides mengatakan, dana itu bakal membantu memberikan pasokan makanan ke masyarakat yang paling terdampak.
"Kami bertindak cepat untuk menyalurkan bantuan darurat untuk para korban bencana di Indonesia," demikian Stylianides dalam rilis yang diterima Kompas.com.
Selain memberikan bantuan dana, Uni Eropa juga mengirimkan seorang pakar ke kawasan bencana untuk melakukan koordinasi upaya pemulihan yang dilakukan Uni Eropa.
Sementara itu, Uni Eropa juga sudah mengaktifkan sistem pemetaan satelit Copernicus untuk membantu pihak berwenang untuk terus memantau kawasan bencana.