Uni Eropa juga menyiagakan Pusat Kordinasi Respons Darurat (ERCC) untuk terus memantau perkembangan dan siap menyalurkan bantuan jika dibutuhkan.
3. Australia
Perdana Menteri Scott Morrison menuturkan, pemerintahannya telah menganggarkan dana awal 500.000 dollar Australia sekitar Rp 5,4 miliar.
Dilansir news.com.au, Morrison mengatakan, dana itu telah disalurkan ke Palang Merah Indonesia untuk kebutuhan medis paling mendesak, seperti kain terpal.
Dia melanjutkan, Kedutaan Besar Australia di Jakarta bakal berkoordinasi untuk menentukan bantuan apa lagi yang bisa diberikan.
"Kami mempunyai pengalaman menangani bencana di bidang tertentu," kata PM berusia 50 tahun itu kepada awak media di Perth.
Dia melanjutkan, Australia memastikan bakal mendukung Indonesia yang disebutnya negara sahabat selama masa sulit ini.
4. Korea Selatan (Korsel)
Seorang pejabat anonim menjelaskan, pemerintahan Presiden Moon Jae-in bakal mengadakan rapat dengan dinas darurat pukul 17.00 waktu setempat.
Kepada Yonhap, pejabat itu menjelaskan rapat tersebut bakal membahas jenis bantuan apa yang bisa diberikan bagi korban gempa dan tsunami.
Kementerian Luar Negeri sebelumnya telah mengumumkan berencana mengucurkan dana darurat sebesar 1 juta dollar AS sekitar Rp 15 miliar.
"Kami bakal mengadakan rapat untuk menentukan bantuan apa saja yang bisa kami berikan kepada pemerintah Indonesia," kata pejabat anonim itu.
5. Inggris
Sekutu AS, Inggris, juga mengumumkan bakal mengerahkan bantuan kemanusiaan dan pakar setelah mendapat permintaan bantuan.
Menteri Pembangunan Internasional Penny Mordaunt mengatakan, London telah menganggarkan 2 juta poundsterling atau sekitar Rp 39,1 miliar.