Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI - Polres Pelalawan beserta jajarannya mendalami penemuan mayat Mr x di Jalan Datuk Engku Raja Lela dekat Simpang Samak Kelurahan Kerinci Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci, Rabu (17/10/2018) pagi lalu.
Jenazah pria tanpa identitas itu ditemukan mengapung di dalam parit dengan kondisi mulai membusuk.
Mayat itu diduga sebagai korban tindak pidana dengan sejumlah luka robek di bagian badannya.
"Kasus ini masih diselidiki termasuk mencari identitasnya. Saksi-saksi sudah diperiksa dan dimintai keterangan," beber Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan, kepada tribunpelalawan.com, Kamis (18/10/2018).
Baca: Mayat Tertutup Karung Plastik Mengapung di Pangkalan Kerinci Luka Robek dari Kepala hingga Punggung
Baca: BREAKING NEWS: Mayat Tertutup Karung Plastik Ditemukan Mengapung Dalam Parit di Pangkalan Kerinci
Polisi mengamankan barang bukti dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) berupa tiga buah karung goni dan sebuah kelambu.
Kemudian pakaian korban berupa baju kemeja kotak-kotak biru, celana jeans, celana pendek bola, pakaian dalam, serta cincin kuningan imitasi.
Seperti diketahui penemuan mayat seorang laki-laki menggegerkan masyarakan Pangkalan Kerinci pada Rabu (17/10/2018) pagi lalu.
Jenazah Mr x itu didapati sudah membusuk oleh warga yang melintas. Informasi itu beredar cepat hingga polisi melakukan evakuasi.
Saat ini korban berada di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.
Baca: 2 Rumah di Lokalisasi Maredan Terbakar, Satu Tewas Jasadnya Ditemukan Gosong Tinggal Tengkorak
Baca: VIDEO: Pengungsi Banjir di Dumai Mulai Terserang Gatal dan Diare Ditenda Darurat
Penemuan mayat laki-laki tanpa identitas di Pangkalan Kerinci, Rabu (17/10/2018), menggegerkan masyarakat.
Mayat yang telentang di dalam parit itu ditemukan sekiar pukul 06.30 wib.
Korban yang ditemukan di Jalan Datuk Engku Raja Lela dekat Simpang Samak Kelurahan Kerinci Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Pria tanpa identitas itu menggunakan kemeja warna hitam dan celana jeans.
"Korban meninggal dunia diduga disebabkan oleh pelaku tindak pidana," kata Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan SIK, kepada tribunpelalawan.com, Rabu (17/10/2018).