"Mereka menghentikan iring-iringan kendaraan kita. Mereka sedikit anarkis dengan mengacungkan celurit. Memaksa pengemudi Trado kita untuk turun," beber Eduard.
Baca: Ingin Hemat Kuota? Atau Berkirim Pesan Via Whatsapp Tanpa Internet? Begini Caranya
Baca: Syamsuar Bangun Gedung Alquran Center di Komplek Bandar Serai
Lebih jauh dia mengungkapkan, pihaknya sudah berupaya untuk meredam.
Namun massa semakin beringas, hingga sempat terjadi kontak fisik.
"Karena tidak ada pilihan anggota kita melakukan tembakan peringatan ke udara. Massa akhirnya bubar dengan sendirinya. Sampai kendaraan mereka tertinggal. Satu orang dari massa tersebut kita amankan, berikut kendaraan mereka yang tertinggal," ujar Eduard.
"Sejauh ini orang yang kita amankan masih berstatus saksi," sambung dia lagi.
Ditambahkan dia, saat ini siapa pihak yang melakukan penghadangan tersebut, masih dalam penelusuran dan penyelidikan lebih lanjut. (*)