Waspada Jambret

MOHON DOA-nya, Mahasiswi Manajemen Komputer UMRI Terbaring di Ruang ICU Akibat Jambret

Penulis: Rizky Armanda
Editor: Nolpitos Hendri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MOHON DOA-nya, Mahasiswi Manajemen Komputer UMRI Terbaring di Ruang ICU Akibat Jambret

MOHON DOA-nya, Mahasiswi Manajemen Komputer UMRI Terbaring di Ruang ICU Akibat Jambret

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Mohon doanya, seorang mahasiswi Jurusan Manajemen Komputer Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) kini terbaring di ruang Intensive Care Unit (ICU) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

Mahasiswi itu bernama Dewi Arini Tanjung (27) yang tengah terbaring lemah di atas pembaringan di ruang ICU BLUD RSUD Arifin Achmad Pekanbaru hingga Jumat (23/11/2018) siang.

Baca: SEDIH! Kisah Seorang Ayah di Pekanbaru yang Anak Gadisnya Terbaring di Ruang ICU Akibat Jambret

Baca: FOTO: Banjir Akibat Luapan Sungai Siak di Rumbai Pesisir

Tampak sejumlah peralatan medis terpasang ditubuh Dewi, mulai dari selang infus, alat bantu pernapasan, dan lain-lain, dan ia diampingi ayahnya Ahmad Horkoni Tanjung.

SEDIH! Kisah Seorang Ayah di Pekanbaru yang Anak Gadisnya Terbaring di Ruang ICU Akibat Jambret (Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda)

Tubuhnya ditutupi dengan selimut kuning tipis, sesekali Dewi terbangun dan menggeliat, dengan sigap Ahmad memegangi tangan dan kaki putrinya itu agar tak membuat peralatan yang terpasang ditubuh Dewi tadi lepas.

Ahmad seakan tak tega melihat kondisi putrinya itu.

Dia pun tak kuasa menahan tangis di samping pembaringan Dewi.

Air matanya tumpah.

Digenggamnya erat tangan Dewi.

Sesekali diciuminya, dan didekap ke dadanya.

Ahmad juga mencoba berbicara dengan anaknya yang diduga menjadi korban keganasan pelaku jambret itu.

"Sehat ya nak, sehat," ungkap Ahmad saat Dewi membuka mata dan melihat ke arahnya.

Dilihat sekilas, ada sejumlah luka lebam ditubuh Dewi.

Baca: Live Streaming Persib Bandung Vs Perseru Serui, Laga Liga 1 Pukul 18.30 WIB Malam Ini 

Baca: Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Pekan 13, Tottenham vs Chelsea, Man United vs Crystal Palace

Di antaranya di kening bagian kanan, siku tangan kanan, serta kaki.

Dewi diduga terjatuh dari sepeda motor setelah tas miliknya ditarik paksa oleh pelaku jambret pada Rabu (21/11/2018) malam lalu.

Dugaan ini dikuatkan lantaran tas milik Dewi itu hilang.

Anak pertama dari enam bersaudara ini ditemukan tergelatak di pinggir jalan Nangka Ujung, Pekanbaru tepatnya dekat rumah makan Tesalonika.

Ahmad berharap, pelaku yang menjambret anaknya ini dapat segera ditangkap aparat kepolisian.

"Semoga pelakunya cepat ditangkap, dan diadili seadil-adilnya," ungkap Ahmad saat ditemui Tribun di ICU BLUD RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

Dewi Arini (27) masih tak sadarkan diri usai terjatuh setelah dijambret, Rabu (21/11/2018) sekitar pukul 19.30 WIB di Jalan Nangka Ujung. Arini kini terbaring di ruang perawatan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru (Tribunpekanbaru/rizkyarmanda)

Ahmad dan istrinya, Ratna Dewi Hasibuan, baru saja tiba di Pekanbaru sekitar pukul 21.00 pada Kamis malam dari Medan.

Usai menerima informasi soal anaknya yang masuk rumah sakit lantaran menderita cidera cukup parah setelah diduga dijambret orang tak dikenal.

Sementara itu, tante korban, Sarifah Tanjung menceritakan tentang kondisi terkini Dewi.

Baca: Oppo A7 Tersedia Dalam 2 Warna yang Menawan, Glaze Blue dan Glaring Gold, Kamu Pilih yang Mana?

Baca: SEDANG BERLANGSUNG Indonesian Idol Junior Top 6 di RCTI, Saksikan Disini!

"Kondisinya sih dari yang sebelumnya sampai sekarang sudah mulai stabil dan membaik, karena dia sempat tidak sadar, sekarang sudah mulai ada respon setiap kita sebut namanya," kata Sarifah.

"Sudah ada gerakan, sudah membaik lah. Udah ada perubahan sejak tadi malam, sampai sekarang," lanjut dia lagi.

Sarifah menuturkan, sepengetahuannya, sebelum kejadian itu korban baru pulang dari tempat dia bekerja.

"Dia dari pulang kerja, sekitar pukul 19.00 WIB, ditemukan di lokasi pukul 21.00 malam. Awalnya dibawa ke rumah sakit Prima kemudian dirujuk ke RSUD Arifin Achmad. Mau ke rumah di Suka Karya, dia tinggal sama saudara," papar Sarifah.

Sarifah mengatakan, dia baru tahu korban diduga jadi korban jambret setelah dapat informasi dari grup WhatsApp.

"Kejadian kan Rabu malam, besok paginya jam 6 kami baru tahu. Langsung buru-buru ke rumah sakit," tuturnya.

Adapun barang korban yang hilang dibeberkan Sarifah, adalah tas berisi dompet, kartu identitas, ATM, SIM, BPKB motor, uang tunai, buku kuliah, dan perhiasan.

Karena kata Sarifah, korban masih berkuliah di UMRI, S1 jurusan Manajemen Komputer.

Korban sendiri bekerja dibagian administrasi, sudah hampir sekitar 4 tahun.

Baca: 10 Penyakit yang Dikaitkan dengan Migrain, Jangan Anggap Sepele Sakit Kepala

Baca: Nilai UMK Kampar 2019 di Urutan Buncit, Ini Penjelasan Disperinnaker

Sarifah menambahkan, pihak keluarga korban sangat berharap polisi dapat bergerak cepat untuk menangkap pelaku yang diduga sudah menjambret korban.

"Kalau bisa polisi segera menemukan pelakunya, biar jelas juga, kok bisa kejadian seperti ini kan. Minta keadilan juga untuk korban. Itu saja harapan kami," ungkapnya dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita muda bernama Dewi Arini Tanjung (27) terkulai tak berdaya usai menjadi korban jambret, Rabu (21/11/2018) sekitar pukul 19.30 WIB.

Dewi kini terbaring di ruang perawatan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dan belum kunjung sadarkan diri.

Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Payung Sekaki, AKP Rachmad C Yusuf saat dikonfirmasi Tribun, korban dijambret oleh orang tak dikenal di kawasan Jalan Nangka Ujung, tepatnya depan rumah makan Tesalonika.

Korban berkendara dengan sepeda motor seorang diri.

Dia baru saja dari tempat dia bekerja di PT. Tirta Sumber Mekar Sari Jalan Air Hitam Kecamatan Tampan, dan melintas di lokasi.

Tiba-tiba, pelaku datang dan menarik tas korban.

Baca: Nilai UMK Kampar 2019 di Urutan Buncit, Ini Penjelasan Disperinnaker

Baca: INFOrmasi SKB Bagi Pelamar CPNS 2018 Dumai, Ini Rencana Tempat SKB

Saking kerasnya tarikan, mengakibatkan korban jatuh terpental ke aspal.

"Tulang bahu sebelah kanan korban patah, kepala bagian belakang sebelah kanan mengalami luka robek dan memar diwajah sebelah kanan. Sampai saat ini korban masih berada di rumah sakit, belum sadarkan diri," kata Rachmad.

Disebutkan dia, kini Unit Reskrim Polsek Payung Sekaki sedang mengumpulkan keterangan sejumlah saksi di lapangan.

"Kita belum tahu jumlah pelakunya berapa, apa saja barang korban yang hilang, karena korban belum bisa dimintai keterangan karena belum sadar," paparnya.

Ditambahkan Kapolsek, pihaknya baru mengamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor merk Honda Beat milik korban. (*)

Berita Terkini