Selain dibutuhkan konseling untuk mengatasi masalah si penderita, biasanya dokter akan meresepkan obat tidur yang
fungsinya mampu mengatur struktur kimia saraf di otak.
Jadi sebetulnya rasa kantuk yang ditimbulkan setelah minum obat tidur adalah efek samping dari obat-obatan penenang
mental tersebut.
Dan bila obat ini dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang bisa menimbulkan toleransi. Penderita pun
membutuhkan dosis yang lebih tinggi karena sudah “kebal”.
Buruknya, efek samping obat ini bisa menimbulkan kerusakan organ tubuh, antara lain hati dan ginjal. (*)