Pekanbaru

Pencurian di Pekanbaru, Brankas Berisikan Emas dan Berlian Digondol Maling

Penulis: Rizky Armanda
Editor: Nolpitos Hendri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di Jalan Rambutan V, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, tempat terjadinya pencurian.

Pencurian di Pekanbaru, Brankas Berisikan Emas dan Berlian Digondol Maling

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pencurian di Pekanbaru, brankas berisi emas dan berlian serta sertifikat tanah digondol maling, sempat disangka musang oleh tetangga.

Brankas itu adalah milik Ona Tobing (36), dan Ona masih tak percaya rumahnya yang beralamat di Jalan Rambutan V, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau, Indonesia jadi sasaran kawanan pencuri pada Rabu (28/11/2018) pagi.

Baca: Pencurian di Pekanbaru, Bunyi Jatuh Disangka Cuma Musang, Ternyata Brankas Tetangga Digondol Maling

Baca: LINK PDF Pengumuman SKD CPNS 2018 Kemenkumham, Silahkan Cek Nama Anda Disini

Brankas yang diletakkan di kamar utama rumah, lesap digondol.

Dalam brankas itu ada sejumlah barang berharga seperti emas, berlian, sertifikat tanah, dan lain-lain.

"Rumah memang kosong. Jam 10 pagi saya berangkat ngantar orangtua kontrol ke dokter di rumah sakit. Anak saya juga ada yang pulang sekolah. Jadi sekalian kan. Singgah juga ke salah satu kantor layanan selular. Di sini yang agak lama," katanya.

Ona menceritakan, saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong sempat muncul perasaan tak enak.

"Kenapa gitu kan. Makan sama teman, ndak selera. Tapi ndak mau pulang ke rumah," ucapnya.

Barulah saat kembali ke rumah sekitar hampir pukul 20.00 WIB, keganjilan mulai nampak.

Awalnya disebutkan Ona, dia tak menaruh rasa curiga apa pun.

Sampai pada saat dirinya membuka pintu depan rumah.

Anggota keluarga yang lain sudah masuk ke dalam rumah lebih dulu.

"Habis saya buka pintu, saya balik lagi ke mobil, karena belum dimasukin ke dalam. Terus baru saya masuk ke rumah. Tapi kok saya lihat pada ramai-ramai berdiri di dekat pintu belakang. Ada apa. Saya kirain ada kecoa, biasanya anak saya takut lihat kecoa," bebernya.

Baca: 4 Daerah Lamar Jadi Tuan Rumah Porprov Riau 2021, Sudah Kirim Surat Pernyataan ke KONI

Baca: Crazy Rich Surabaya, Orangtua Jusup Maruta Bantah Ada Doorprize Jaguar, Cuma Habis Rp 10 M

"Nggak, ini pintunya rusak kata anak saya. Waduh, saya kaget kan. Saya cek ke kamar, brankas sudah nggak ada. Sudah berantakan semua. Saya lari lah keluar sambil teriak maliiing, maliiing," imbuh dia lagi.

Lanjut Ona, kemudian dia pergi ke rumah Ketua RT setempat untuk melapor.

Brankas tersebut kata Ona berada di kamar utama.

Isi brankas itu berupa emas, surat-surat berharga.

Kemudian laci meja yang tersimpan jam tangan berbagai merk 15 buah, juga diembat maling.

Yang mengherannya ungkapnya, ada kotoran manusia yang tertinggal di kamar tersebut.

"Kok bisa pula maling ninggalin kotoran. Kata pak polisinya, ada kayak gitu," bebernya.

Dia menambahkan, tidak ada menemukan hal mencurigakan sebelum peristiwa pencurian terjadi.

"Saya orangnya positive thinking aja kan. Tapi beberapa hari lalu, ada bapak-bapak datang ke rumah naik motor. Nyari saya, katanya mau bicara sama saya. Saya bilang maaf ya pak saya mau pergi saya buru-buru," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, awalnya, pria bernama Katon (48) ini tak terlalu memperdulikan suara benda jatuh dekat rumahnya, di Jalan Rambutan V, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Rabu (28/11/2018) malam.

Baca: FOTO: Evakuasi Tiga Mayat Mengapung di Perairan Pambang Persisir Bengkalis oleh Tim Gabungan

Baca: VIDEO: Detik-detik Evakuasi Tiga Mayat Mengapung di Perairan Pambang Pesisir Riau

Dia saat itu sedang asyik menonton televisi.

"Sekitar jam setengah 8. Saya dengar ada bunyi barang jatuh. Di sini kan banyak musang. Saya pikir musang. Cuman kalau musang menghantam atap pasti lari kan, nggak bunyi deeg gitu. Cuman saya nggak ngeh," katanya saat diwawancarai.

Namun tak berselang lama, tiba-tiba Katon mendengar teriakan "rampoookk" dari tetangganya.

"Pas pulang ibuknya (tetangga) ini baru tahu, terdengar dia teriak dan nangis. 15 sampai 20 menit lah (usai sempat terdengar bunyi benda jatuh)," ujar Katon.

Disebutkan Katon, ketika itulah dia buru-buru keluar rumah. Melihat apa yang terjadi.

Sepengetahuannya, rumah yang ditempati Ona Tobing (36) dan sekeluarga itu memang sedang kosong, ditinggal pergi seharian.

Didapati saat itu pintu belakang rumah korban sudah dalam posisi terbuka.

Benda milik korban yang hilang kata Katon adalah brankas.

Hanya saja dia tak tahu pasti apa benda berharga di dalamnya.

Katon menjelaskan, korban merupakan warga baru di perumahan itu. Sekitar setahunan ini.

Peristiwa pencurian dengan pemberatan (Curat) itu dilaporkan ke polisi.

Baca: KPI Tegur 4 Stasiun TV yang Tayangkan Penggerebekan Rumah Angel Lelga oleh Vicky Prasetyo

Baca: Bicara di Hadapan Keluarga Korban Napza, Kak Seto Sebut Melindungi Anak Perlu Orang Sekampung

Sementara itu, aparat kepolisian dari Unit Reskrim Polsek Bukit Raya dan Polresta Pekanbaru sudah melakukan olah TKP dan pulbaket.

Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa ini.

Menurut informasi yang didapat Tribun, brankas milik korban yang hilang berisikan emas, berlian, sertifikat tanah, dan surat berharga lainnya.

Kemudian belasan jam tangan berbagai merk branded juga ikut digondol.

Kerugian total diperkirakan kurang lebih berjumlah Rp 100 juta.

Pencurian di Pekanbaru, Bunyi Jatuh Disangka Cuma Musang, Ternyata Brankas Tetangga Digondol Maling

Awalnya, pria bernama Katon (48) ini tak terlalu memperdulikan suara benda jatuh dekat rumahnya, di Jalan Rambutan V, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Rabu (28/11/2018) malam.

Dia saat itu sedang asyik menonton televisi.

"Sekitar jam setengah 8. Saya dengar ada bunyi barang jatuh. Di sini kan banyak musang. Saya pikir musang. Cuman kalau musang menghantam atap pasti lari kan, nggak bunyi deeg gitu. Cuman saya nggak ngeh," katanya saat diwawancarai.

Namun tak berselang lama, tiba-tiba Katon mendengar teriakan "maliiing" dari tetangganya.

"Pas pulang ibuknya (tetangga) ini baru tahu, terdengar dia teriak dan nangis. Sekitar 15 sampai 20 menit lah (usai sempat terdengar bunyi benda jatuh)," ujar Katon.

Disebutkan Katon, ketika itulah dia buru-buru keluar rumah. Melihat apa yang terjadi.

Sepengetahuannya, rumah yang ditempati Ona Tobing (36) dan sekeluarga itu memang sedang kosong, ditinggal pergi seharian.

Didapati saat itu pintu belakang rumah korban sudah dalam posisi terbuka.

Benda milik korban yang hilang kata Katon adalah brankas.

Hanya saja dia tak tahu pasti apa benda berharga di dalamnya.

Katon menjelaskan, korban merupakan warga baru di perumahan itu. Sekitar setahunan ini.

Peristiwa pencurian dengan pemberatan (Curat) itu dilaporkan ke polisi.

Sementara itu, aparat kepolisian dari Unit Reskrim Polsek Bukit Raya dan Polresta Pekanbaru sudah melakukan olah TKP dan pulbaket.

Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa ini.

Menurut informasi yang didapat Tribunpekanbaru.com, brankas milik korban yang hilang berisikan emas, berlian, sertifikat tanah, dan surat berharga lainnya.

Kemudian belasan jam tangan berbagai merk branded juga ikut digondol.

Kerugian total diperkirakan kurang lebih berjumlah Rp 100 juta. (*)

Berita Terkini