"Saya mencarinya di internet dan menemukan begitu banyak perempuan lain, dan beberapa laki-laki, yang juga punya masalah ini. Mereka mengerti,” tambah si ibu.
Hingga saat ini McLaughlin belum bisa bekerja atau mengemudi karena kondisinya itu. Selain itu ia juga mengalami depresi yang ekstrem.
Untungnya ia bertemu tunangannya yang selalu mendukungnya. Dan lebih indah lagi, mereka tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain sejak pertama kali bertemu.
Baca: 7 Makanan yang Bisa Bikin Tubuh Pria Lebih Berotot, Enggak Melulu Harus Ngegym
Baca: Kesaksian Korban Selamat KKB di Papua Sembunyi 2 Jam Atas Pohon dan Lari Tengah Malam
Baca: Rekam Jejak Egianus Kogoya KKB Otak Pembantaian Pekerja Jembatan di Papua, Pernah Sekap Guru
Gupta, yang seorang asisten profesor neurologi, yakin kondisi McLaughlin bisa dikurangi.
"Karena ini adalah diagnosis yang jarang dan ada sedikit penelitian tentang PGAD, kita tidak tahu persis penyebabnya. Kami menduga itu multifaktoral,” ujarnya.
Ia dan pihaknya akan mencoba beberapa terapi yang berbeda dengan harapan kondisi McLaughlin bisa lebih baik.
(Moh Habib Asyhad)