Pola hidup sehat dan menjauhi narkotika menjadi kunci bahagia menjalani kehidupan.
Inilah yang dilakukan oleh gadis catik asal Pekanbaru, Addina Fitrisya (20).
Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Islam Riau (UIR) ini menerapkan gaya hidup yang tidak bersinggungan dengan dunia Narkotika dan Obat-obat Terlarang (Narkoba).
Gadis cantik yang akrab disapa Chia ini sudah berkomitmen menjauhi narkoba selama hidupnya.
Ia tahu betul apa saja resiko yang akan terjadi jika terjerat dalam dunia narkoba.
Padahal pergaulan Chia tergolong cukup luas mengingat pekerjaan sampingan yang dilakoninya sebagai model, master of ceremony (MC), dan menyanyi.
Mengingat pola hidupnya itu, Chia justru mampu membentengi diri dan tak sekalipun bersinggungan, tergoda, ataupun berteman dengan orang-orang yang mengkonsumsi narkoba.
"Sekarang memang narkoba sudah marak beredar di Pekanbaru, khususnya anak-anak muda. Miris lihatnya. Alhamdulillah, saya ngak pernah ditawarkan dan tergoga sama narkoba, nggak akan pernah," kata Chia saat berbincang dengan Tribun.
Anak pertama dari tiga bersaudara pernah mengetahui temannya yang terjerumus narkoba.
Awalnya karena coba-coba dan ajakan dari teman serta lingkungan. Selain itu ada juga lantaran depresi hingga mencari pelarian ke narkoba.
Kendati demikian, temannya tersebut tidak sampai ketergantungan seperti yang ada di kota-kota besar.
Menurut sepengathuannya, seseorang yang terjerat narkoba akan ketergantungan dan sakau apabila tidak mendapatkan barang haram itu untuk dikonsumsi.
Selain membuat fikiran dan badan jadi sakit, juga menyerang fungsi otak. Bahkan banyak yang kehilangan kesadaran akibat narkoba hingga akhirnya secara tidak sadar sampai melakukan tindakan kriminal.
"Saya kadang suka bingung, kenapa sih ngak mikir dua kali buat make narkoba. Padahal udah banyak bukti nyata bahaya narkoba itu sendiri. Nggak ada untungnya sama sekali duit habis, badan habis," tambahnya.
Dara kelahiran Pekanbaru 18 Agustus 1997 silam ini membentengi dirinya dengan sadar akan kehidupan keluarganya yang hidup sederhana.