Gede Widiade dan Rafil Mundur Ada Dampaknya, Ini Kata Manajer Persija Jakarta Ardhi Tjahjoko

Editor: Nolpitos Hendri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gede Widiade (kiri) dan M Rafil Perdana (kanan) pada jumpa pers di Kantor Persija, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (6/2/2018). Gede Widiade dan Rafil Mundur Ada Dampaknya, Ini Kata Manajer Persija Jakarta Ardhi Tjahjoko

Gede Widiade dan Rafil Mundur Ada Dampaknya, Ini Kata Manajer Persija Jakarta Ardhi Tjahjoko

TRIBUNPEKANBARU.COM - Gede Widiade dan Rafil mundur ada dampaknya, apakah dampak itu? Ini kata Manajer Persija Jakarta Ardhi Tjahjoko usai mundurnya Gede Widiade dan Rafil serta beberapa pengurus.

Dikutip dari Tibunnews.com, Gede Widiade umumkan pengunduran diri sebagai Direktur Utama Persija Jakarta pada Rabu (6/2/2019) malam.

Mundurnya Gede Widiade menjadi Direktur Utama Persija Jakarta terhitung sejak tanggal 1 Februari 2019 lalu.

Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah Minang Jadi Selebgram dan Ketemu Jodoh melalui Bisnis Online

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Model, Kuliah, Sekretaris di BUMN hingga Finalis Bujang Dara

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Banker, Jual Jilbab Karya Sendiri

Hal tersebut disampaikan Gede Widiade setelah menggelar jumpa pers di kantor Persija Jakarta.

Mundurnya Gede Widiade bersamaan dengan mundurnya Chief Operation Officer (COO) Persija Jakarta, Rafli Perdana.

Rafli mengatakan, dirinya dan Gede Widiade sudah tidak bertanggung jawab lagi terhadap Persija Jakarta.

"Saya dan Pak Gede sudah tidak bertanggung jawab secara hukum kepada PT Persija," ujar Rafil, seperti yang dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jakarta.

Rafli menambahkan, saat ini pergantian direksi sudah dilakukan.

"Selanjutnya sudah dilakukan pergantian direksi, hal-hal terkait Persija mohon dikonfirmasi dengan direksi baru," jelasnya.

Manajer Persija Isyaratkan Mundur

Manajer Persija Jakarta, Ardhi Tjahjoko mengisyaratkan ikuti jejak Gede Widiade untuk meninggalkan Persija Jakarta.

Ardhi Tjahjoko merupakan salah satu orang bawaan Gede Widiade ke Persija Jakarta saat ditunjuk menjadi Direktur Utama Macan Kemayoran pada Februari 2017.

Baca: TERUNGKAP, Motor yang Dirusak Adi Saputra Hasil Penipuan, Ini Kronologi Lengkapnya

Baca: Ini Alasan Beberapa Pengurus Mundur dari Persija Jakarta Menurut Dewan Pembina

Baca: Penerimaan P3K atau PPPK Dimulai, Ini Jabatan Haram Diisi P3K, Terutama Bidang Rahasia Negara

Dikutip dari BolaSport.com, isyarat itu diungkapkan Ardhi Tjahjoko dalam postingan di akun Instagram miliknya pada Kamis (7/2/2019).

Saat dikonfirmasi, Ardhi mengaku bahwa dirinya akan segera meninggalkan Persija Jakarta.

Hal tersebut, ungkap Ardhi, lantaran kontrak kerja samanya sudah habis.

"Yang jelas masa tugas saya bersama Persija terbatas, dalam hal ini SP (Surat Perintah) saya diminta per-tahun," kata Ardhi kepada wartawan seusai latihan Persija di Lapangan PSAU, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (8/2/2019).

"Ini memang masa tugas saya sudah habis. Tetapi saya punya beban moril yaitu harus menyelesaikan sampai gelaran LCA (Liga Champions Asia)/(Piala) AFC selesai," ujar Ardhi.

Mundurnya Ardhi Tjahjoko menjadi orang ketujuh yang mengundurkan diri pasca berhentinya Gede Widiade.

Tujuh orang terdahulu yang mengikuti langkah Gede Widiade adalah M Rafil Perdana (COO), Budi Saputra (Panpel), dan Andika Suksmana (Chief Marketing & Comercial Officer).

Lalu Erwan (manajer Persija Jakarta U-16), Prasetyo (Wakil Ketua Panpel Persija Jakarta), dan Arvi Perwira (manajer Persija U-19).

Gede Tak Mengetahui Perusakan Dokumen

Baca: Gede Widiade dan Rafil serta Sejumlah Pengurus Persija Jakarta Mundur, Ini Kata Ferry Paulus

Baca: Maulia Lestari Jadi Saksi Prostitusi Artis, Ini Foto-foto yang Diduga di Ponsel Muncikari

Baca: Adi Saputra yang Rusak Motor Saat Ditilang Polisi Terancam 11 Pasal Berlapis, Cium Tangan Bripka Oky

Direktur Utama Persija Jakarta, I Gede Widiade (kiri) dan COO Persija Jakarta, Rafil Perdana saat menyatakan diri mundur dari jabatan direksi Persija Jakarta di Kantor Persija Jakarta, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (6/2/2019) malam. (Tribunnews/Abdul Majid)
Gede Widiade mengaku bahwa itu tidak memahami tentang kasus dokumen yang sengaja dihancurkan.

Dikutip dari Tribun Jakarta, pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur, itu kaget kenapa ada dokumen Persija Jakarta di Kantor PT Liga Indonesia.

Hal itu dikarenakan kantor Persija Jakarta terletak di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dikabarkan kantor Persija Jakarta juga pindah ke kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, tanpa sepengetahuan Gede Widiade.

"Saya tidak tahu tentang masalah dokumen. Belum tahu saya. Karena saya bukan direksi. Saya benar tidak tahu, lokasi kantor baru saya tidak tahu, saya bukan direksi," kata Gede Widiade.

"Ya sangat terkejut tentang kasus tersebut. Wong tahu kantor saya di sini. Orang yang memindahkan saya tanya, kantor saya di sini," imbuh Gede.

"Siapa yang memindahkan ke sana? Siapa yang menyuruh? Saya tak perlu sebut namanya," kata Gede Widiade menambahkan.

Tanggapan Presiden Persija

Baca: Prostitusi Artis, Tidak hanya Pria Hidung Belang, Vanessa Angel juga Layani Mucikari di Ranjang

Baca: Adi Saputra yang Rusak Motor saat Ditilang Ditangkap Polisi, Yuni: Maafkan Pacar Saya

Baca: Joget Prabowo ala Gatot Kaca Mampu Senangkan Masyarakat, Eh Ada Baliho GOLKAR PRABOWO di Pekanbaru

Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus saat ditemui di Gedung Kemenpan RB, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019). (Tribunnews/Abdul Majid)
Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus mengatakan, mundurnya Gede Widiade adalah hal yang biasa.

Dirinya mengungkapkan, Persija Jakarta harus tetap lebih besar ketimbang orang-orang yang sudah memutuskan keluar dari Persija Jakarta.

"Memang di dalam aksi korporasi yang namanya pergantian dan rotasi itu hal yang biasa. Jadi bagi kami termasuk Persija, tidak ada yang terlalu istimewa untuk hal ini," kata Ferry Paulus, seperti yang dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Ferry Paulus menambahkan, mundurnya Gede Widiade, Rafil Perdana, dan beberapa pihak karena memang sudah mempunyai niat sejak lama.

Terlebih, mereka dinilai Ferry Paulus sukses memenuhi target dari pemegang saham Persija Jakarta.

Target tersebut adalah Persija Jakarta mampu meraih gelar juara Liga 1 2018, Piala Presiden 2018, dan Piala Boots Sportsfix Malaysia 2018.

"Pak Gede Widiade, Pak Rafil Perdana dan teman-teman sekalian itu ya memang mempunyai niatan untuk tidak melanjutkan memimpin Persija ini," kata Ferry Paulus.

"Karena ada beberapa alasan merka yang merasa sudah tercapai target yang diemban manajemen, termasuk ada hal-hal yang di luar daripada urusan Persija," ujar Ferry.

Baca: Kepribadianmu Bisa Ditebak dari Warna Sepatu Converse yang Dipakai, Kamu Pakai Warna Apa?

Baca: BATAL ke UIN Imam Bonjol Padang, Ini Rangkaian Kegiatan Maruf Amin di Sumbar

Baca: Jasad Emiliano Sala Pemain Sepakbola FC Cardiff City Ditemukan di Dalam Puing Pesawat di Dasar Laut

Ini Alasan Beberapa Pengurus Mundur dari Persija Jakarta Menurut Dewan Pembina

Ini alasan beberapa pengurus mundur dari Persija Jakarta menurut Dewan Pembina Persija, dan pengurus itu disebut pamit ke Dewan Pembina.

Dikutip dari Tribunnews.com, Dewan Pembina Persija Jakarta yang juga menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Syafruddin memberikan penjelasan mengenai mundurnya beberapa pengurus Persija.

Sebelumnya, I Gede Widiade menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama Persija Jakarta dan Rafil Perdana dari COO Persija.

Setelah itu, lima pengurus lainnya juga mengikuti langkah I Gede Widiade dan Rafil Perdana untuk hengkang dari kepengurusan Persija Jakarta.

“Itu masalah profesional. Mereka pamit pada saya ingin mengundurkan diri sebagai orang yang profesional sudah menjalankan tugas. Ya saya restui. Tak saya tanyakan alasannya, karena mereka berdasarkan profesionalisme,” kata Syafruddin di Gedung Kemenpan RB, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019).

Selain itu, Syafruddin juga mengatakan adanya sikap tidak profesional yang menjadi alasan mereka mundur dari Persija Jakarta.

Namun, Syafruddin tak bisa menjelaskan apa yang dimaksud sikap tidak profesional dalam manajemen Persija Jakarta.

“Di sepak bola saat ini tak semua melakukan niat-niat tang bagus. Tentu ada gap-gap. Silakan anda semua dalami. Saya tak terlalu tau masalah di dalam, saya hanya pembina. Saya tak pernah ikut manajerial. Saya hanya dipamiti bahwa mereka mengundurkan diri, bahwa ada hal-hal yang tak profesional,” jelas mantan Wakapolri tersebut.

Seperti diketahui, saat I Gede Widiade dan Rafil Perdana menyatakan mundur, kedua petinggi Persija Jakarta itu sempat melontarkan penjelasannya.

Salah satunya mengenai perpindahan kantor Persija Jakarta dari Duren Tiga ke kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, dan mengganti struktur organisasi termasuk Direktur Utama tanpa sepengetahuan mereka.

Setelah mereka keluar, kini jabatan Direktur Utama Persija Jakarta dipegang oleh Kokoh Afiat yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan Persija.

Gede Widiade dan Rafil serta Sejumlah Pengurus Persija Jakarta Mundur, Ini Kata Ferry Paulus

Gede Widiade dan Rafil serta sejumlah Pengurus Persija Jakarta mundur, ini kata Ferry Paulus tentang hal itu, dan ia menganggap kejadian itu biasa.

Dikutip dari Tribunnews.com, Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus menyebut bahwa mundurnya beberapa pengurus Persija di antaranya I Gede Widiade dan Rafil Perdanaadalah hal yang lumrah terjadi dalam sebuah organisasi.

Tanggapan itu ia sampaikan setelah Dewan Pembina Persija Jakarta, Syafruddin menyampaikan penjelasan mengenai mundurnya pengurus Persija di Gedung Kemenpan RB, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019).

“Memang di dalam aksi korporasi, yang namanya pergantian, rotasi, atau perubahan itu hal yang biasa. Jadi buat kami termasuk Persija, tidak ada yang terlalu istimewa untuk hal ini. Kemunduran Pak Gede (Widiade), Pak Rafil (Perdana), dan teman-teman sekalian itu ya memang niatan beliau untuk tidak melanjutkan memimpin Persija,” kata Ferry Paulus.

Meski demikian, Ferry Paulus berharap kejadian ini tidak berdampak kepada penampilan Persija Jakarta yang kini tengah berjuang di kualifikasi Liga Champions Asia.

Seperti diketahui, usai lolos tahap pertama kualifikasi Liga Champions Asia dengan mengalahkan Home United, Persija Jakarta selanjutnya akan melakoni laga kedua kontra wakil Australia, Newcastle Jets pada Selasa (12/2/2019).

“Tapi buat kami, tim harus tetap jalan. Persija masih menatap untuk pertandingan di Australia. Jadi semua harus fokus ke arah sana,” ujar Ferry Paulus.

"Tadi baru saja saya ke Halim (tempat latihan Persija Jakarta) untuk menyampaikan hal-hal ini. Bahwa sekali lagi tidak ada yang boleh lebih besar daripada Persija. Apa pun bentuknya. Pemain, pelatih, manajemen, siapa pun. Bahwa Persija itu harus lebih besar dari yang lainnya,” pungkas Ferry Paulus. (*)

Berita Terkini