Kelapa bercabang ini tidak hanya menyimpan misteri pada cabang-cabangnya.
Buahnya dicari oleh banyak orang, sehingga rumah Bukhari banyak didatangi oleh pejabat, seperti bupati, anggota DPRD, mantan Gubernur Riau dan kunjungan orang dari daerah jauh.
"Ada orang Lombok mencari buah kelapa kita ini. Ada juga datang orang Malaysia dan Singapura, meminta buahnya. Saya kasih saja secara cuma-cuma. Saya juga tidak tahu, tapi minyaknya memang bagus," kata Bukhari.
Terkenalnya kelapa bercabang sembilan yang tumbuh di depan rumah Bukhari itu, ada pengusaha yang datang untuk membeli pada tahun 2006 silam.
Harga yang ditawarkan tidak tanggung-tanggung yakni Rp 350 juta.
"Dia bermaksud memindahkan kelapa ini, tapi saya tak mau menjualnya. Ada banyak perubahan setelah saya memiliki kelapa ini, jadi sudah seperti keluarga kami keberadaan kelapa ini," kata dia.
Perubahan yang dimaksud Bukhari adalah kelapangan rezekinya.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Riau Lahir 9 Hari Setelah Soeharto Jatuh pada Reformasi 1998
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Sawahlunto Merantau di Pekanbaru, Bekerja di BUMN, Berbisnis Make Up Artis
Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah Biru atau Bangsawan Asal Riau, Jualan Kue dan Roti
Meskipun hanya mengecap pendidikan SD selama setahun, Bukhari kini cukup terkenal.
Jika ada kegiatan pemerintah ia selalu diundang.
Bahkan, ia sangat bangga kala Pemkab Siak mengundangnya saat lawatan Presiden SBY ke Siak pada tahun 2007 silam.
"Asal ada pesta di daerah ini, saya selalu diundang. Padahal, saya bukanlah siapa-siapa," katanya sambil tertawa.
Selain itu, minyak kelapa yang dimiliki Bukhari juga tergolong aneh.
Minyaknya seperti mengandung gas, dan berwarna putih susu serta kental.
Bahkan, kelapa itu disebut warga Siak sebagai tuahnya Negeri Buton.
Sementara itu, pohon kelapa bercabang sembilan di Bogor sempat diabadikan melalui video oleh tiga channel Youtube.