TRIBUNPEKANBARU.COM- Xiaomi telah dikenal sebagai vendor yang berani menjual poselnya dengan harga murah. Bahkan, pabrikan asal China itu sempat dijuluki sebagai "perusak harga pasar".
Sepertinya, Xiaomi mulai gerah dengan reputasi demikian dan mulai ancang-ancang untuk menaikan banderol harga ponselnya.
CEO Xiaomi, Lei Jun, telah mewanti-wanti Mi Fans bahwa ponsel Xiaomi ke depannya akan dibanderol lebih mahal.
"Sebenarnya, kami ingin menghapus reputasi ini, di mana ponsel kami dijual di bawah harga 2.000 yuan (Rp 4,2 jutaan). Kami ingin berinvestasi lebih banyak dan membuat produk lebih baik," ujarnya.
Baca: Redmi Note 7 Akan Punya Varian RAM 6 GB, Berapa Harganya?
Baca: VIDEO UNBOXING Redmi Note 7: Sudah Kantongi TKDN, Simak Ulasannya!
Baca: SAH, Redmi Note 7 Segera Resmi di Indonesia, Xiaomi Gelar Sayembara untuk MiFans dan Ini Hadiahnya
Lei Jun juga disebut telah mengumumkan secara internal kepada para pegawainya, bahwa perusahaanya tidak akan lagi menjual ponsel di bawah 3.000 yuan atau Rp 6,3 jutaan yang kemungkinan berlaku untuk lini seri "Mi".
"Nantinya, ponsel kami mungkin lebih mahal, tidak terlalu mahal hanya sedikit lebih mahal," imbuh Lei Jun.
Sejatinya, rumor soal Xiaomi yang tidak akan lagi menjual ponsel berbanderol murah sudah pernah mencuat tahun lalu, saat Xiaomi memutuskan untuk melantai di bursa efek Hong Kong Juli 2018.
Saat itu muncul spekulasi bahwa Xiaomi akan meningkatkan laba perusahaan dengan menaikan harga ponsel.
Spekulasi tersebut segera dibantah Xiaomi sambil meyakinkan konsumennya bahwa perusahaan tidak akan menaikan profit margin ponselnya di atas 5 persen.
Namun, dirangkum KompasTekno dar Gizmo China, Jumat (8/3/2019), Xiaomi perlahan-lahan mulai mengubah pola harganya.
Pada Januari lalu, setelah meluncurkan Redmi Note 7 melalui sub-brand Redmi, Product Director Xiaomi, Wang Teng Thomas mengisyaratkan bahwa lini ponsel budget akan difokuskan ke Redmi.
Baca: Redmi Note 7 Pro Resmi Meluncur Pakai Snapdragon 675, Apa Bedanya dengan Redmi Note 7 Biasa?
Baca: Redmi Note 7 Tak Setangguh Diklaim Petingginya, Ternyata Gagal Dalam Tes Daya Tahan yang Sebenarnya
Menurut dia, tidak akan ada lagi ponsel lini "Mi" yang berbanderol murah. Lini "Mi" akan menjadi ponsel high-end.
Perubahan harga pun mulai sedikit terlihat saat peluncuran Mi 9, di mana Xiaomi memasangkan beberapa fitur baru seperti tiga kamera belakang dan chip Snapdragon 855.
Mi 9 dijual mulai dari 2.999 yuan (Rp 6,3 jutaan) untuk versi reguler.
Sementara model transparan berjuluk Explorer Edition, dijual 3.999 yuan (Rp 8,4 jutaan).
Saksikan juga berita video menarik dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com:
Harga ini lebih mahal dari Mi 8 yang rilis tahun lalu dengan harga awal 2.699 yuan (Rp 5,6 jutaan) dan untuk model Explorer Edition dijual 3.699 yuan (Rp 7,7 jutaan).(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siap-siap, Harga Ponsel Xiaomi Bakal Lebih Mahal",