Satu sisi menggaungkan revolusi Industri 4.0, namun di satu sisi tidak menerapkan pola sederhana dalam mengaplikasikan bantuan sosial.
"Ada KIS, KIP, nanti kartu Indonesia bodoh, kartu Indonesia sabar, saya kira itu cara kuno. Menurut saya ini satu hal yang kontradiktif, di satu sisi mengajak maju dengan bicara revolusi 4.0 di sisi lain cara berpikirnya masih di zaman kuda, orang belum ada mobil gitu," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa saat ini sudah saatnya berpikiran sederhana.
Semua program merujuk pada satu data kependudukan yang ada pada KTP elektronik.
"Dengan satu kartu dan semua ada di situ, pajak ada di situ, hak hak dia ada di situ kalau dia dapat subsidi ada di situ. Jadi saya kira sudah saatnya, kita jangan berpikir pakai kartu kartu lagi," pungkasnya.
Baca: Berakhir Besok 20 Maret, Ini Cara Pendaftaran Lowongan Kerja PT KAI dan Persyaratan Lulusan SMA
Baca: SEGERA UNINSTAL GB Whatsapp dan Whatsapp Plus di Hape Kamu Jika tak Ingin Diblokir!
Sebelumnya Cawapres Ma'ruf Amien memaparkan sejumlah program unggulan yang diusung bersama Jokowi di Pemilu Presiden 2019 pada debat ketiga di di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (17/3/2019). Program tersebut yakni Kartu Sembako, Kartu Pra Kerja, dan KIP Kuliah.