Akhirnya hampir setiap tahun dirinya menjadi pemasok baju konveksi untuk mahasiswa yang hendak KKN dari kampusnya.
Kemudian merambah ke pakian seragam perkantoran, komunitas, sanggar, hingga kelompok kesenian.
Demikian juga dengan pesanan selempang untuk ajang pemilihan duta-duta maupun peagent sejenisnya di Pekanbaru juga dipasok oleh Risa.
Risa cukup mengambil contoh baju dari konfeksi dan ditunjukan kepada pelanggan.
Jika sudah deal, ia meminta uang muka dari pembeli yang dijadikannya modal kepada perusahaan konveksi.
Setelah pesanan selesai dan dikirimkan, barulah pembayaran secara penuh.
Baca: KISAH Empat Cewek Cantik KETURUNAN TIONGHOA di Pekanbaru, Torehkan Prestasi Hingga Bekerja Part Time
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bernama Felicia Susanto, Berasal dari Keluarga Keturunan Tionghoa
Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah MINANG Merantau di Pekanbaru, Kampanye Kebersihan dan DUTA Kampung Iklim
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Peduli Kebersihan dan Lingkungan, Terpilih Jadi DUTA ASRI
"Saat ini omset saya satu bulan itu antara Rp 5 juta sampai Rp 6 juta per bulan. Pesanan alhamdulillah lancar terus setiap harinya," tambah anak kelima dari enam bersaudara ini.
Jika dulu Risa mengantar barang langganan menggunakan sepeda motor yang sering Diterjang panas dan hujan, berkat usahanya yang lancari ia sudah bisa membeli mobil.
Selain itu, ia bisa berlibur di beberapa tempat baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Risa semakin banyak mengenal orang-orang sesuai dengan perkembangan bisnisnya.
Orangtua serta teman-temannya sangat mendukung usaha yang digelutinya dan ikut membantu memasarkannya.
Pada masa yang akan datang, ia berharap bisa mengembangkan usahanya hingga bisa membuka toko sendiri. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)