Personil Polisi Bergeser ke PPS dan PPK, KPU Kepulauan Meranti Kumpulkan C1, Ada TPS Berpotensi PSU
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Personil polisi bergeser ke PPS dan PPK, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Meranti Kumpulkan C1, Ada TPS Berpotensi PSU.
Polres Kuansing mulai menggeser kekuatan personil di lapangan dalam pengamanan pelaksana Pilpres 2019. Personil mulai digeser ke tingkat PPK dan PPS.
"Kekuatan personil mulainya geser ke tingkat PPS dan PPK," kata Kapolres Kuansing AKBP Muhammad Mustofa, Kamis (18/4/2019).
Baca: HASIL Real Count Pilpres 2019 Seluruh Indonesia, PRABOWO MENANG 62 Persen atas Jokowi-Maaruf
Baca: PRABOWO Ditemani Kucing Kesayangannya Jenguk Sandiaga Uno yang Lagi Sakit, Begini Tanggapan Netizen
Baca: Memuat Pornografi dan Banyak Konten Terlarang, TikTok Resmi Diblokir di India
Dalam Pemilu serentak yang sudah selesai, Polres Kuansing sendiri menurunkan 356 personil.
Ratusan personil tersebut menjaga 897 TPS yang digunakan dalam Pemilu serentak.
Setelah penghubung penghitungan suara di tingkat TPS selesai, penghitungan suara akan dilakukan lagi di level PPS.
Setelah di tingkat PPS selesai, lanjut lagi ke tingkat PPK.
PPK adalah Panitia Pemilihan Kecamatan.
PPS merupakan panitia pemungutan suara ditingkatkan kelurahan atau desa.
Sedangkan panitia pemilihan kecamatan (PPK).
"Kita akan perbanyak lagi petugas di PPS dan PPK. Biar penghitungan suara suara aman," ujarnya.
Secara umum, ia mengklaim pelaksanaan Pemilu serentak di Kuansing berjalan lancar.
Tidak ada gangguan sama sekali.
Baca: Ber-Snapdragon 675 RAM 6/128 GB, Samsung Resmi Luncurkan Galaxy A60 Bersamaan dengan Galaxy A40s
Baca: Gelar Haul Sultan Siak 21 April, 5 Habib dari Jawa Bakal Datang ke Riau
Baca: Kejari Siak Sudah Limpahkan Berkas Perkara Suratno Konadi ke PN Siak Riau
Bukan hanya pelaksanaan Pemilu serentak yang berjalan lancar.
Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kantibmas) juga tidak ada gangguan saat pelaksanaan Pemilu.
"Suasana Kantibmas juga berjalan lancar. Enggak ada gangguan," ujarnya.
Bawaslu Kuansing Klaim Tidak Ada Pelanggaran di Pemilu Serentak
Ketua Bawaslu Kuansing Mardius Adi Syaputra mengklaim pelaksanaan Pemilu serentak di Kuansing berjalan tanpa ada kecurangan.
Kecurangan dalam pelaksanaan maupun money politik.
"Enggak ada kecurangan kita temukan saat pelaksanaan Pemilu," kata Mardius Adi Syaputra, Kamis (18/4/2019).
Pelaksanaan Pemilu serentak memang sudah selesai.
Saat ini proses yang dilakukan yakni penghubung suara di tingkat TPS yang diperkirakan juga sudah selesai.
Nah, terkait dengan beberapa TPS yang kekurangan surat suara sehingga beberapa warga tidak bisa menyalurkan hak suara, pihaknya tidak akan merekomendasikan menggelar Pemungutan Surat Ulang (PSU).
Baca: Cabor Angkat Berat Tandingkan 15 Kelas di Pra PON, Ini Persiapan Tim PABBSI Riau
Baca: Dinas PUPR Riau Gandeng Masyarakat Sekitar Cegah Aksi Pencurian Meterial Jembatan Siak IV
Baca: KPU Kuansing Riau Khawatir Bila Ada PSU
"Kita tidak akan rekom PSU soal yang kekurangan surat suara di beberapa TPS," ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya akan terus mengawal penghubung surat suara hingga ke tingkat kabupaten, sehingga hasil ditingkatkan TPS tetap sama hingga pleno tingkat kabupaten.
Tahap Pengumpulan Form C1, KPU Meranti Kaji PSU di Tiga TPS
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Meranti saat ini sedang mengumpulkan form C1 dari pihak Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) maupun dari Panitia pemilihan Kecamatan (PPK).
Hal ini disampaikan Ketua KPU Kepulauan Meranti Abu Hamid kepada Tribun, Kamis (18/4/2019).
"Sekarang kita sedang mengumpulkan form C1 untuk diupload secara online," ujarnya.
Dirinya mengatakan untuk pengumpulan form C1 diupload langsung ke server KPU RI.
"Semua form C1 itu kota upload ke server KPU RI, sehingga nantinya seluruh masyarakat bisa melihat secara langsung melalui website KPU RI," ujarnya.
Walaupun demikian dirinya mengakui bahwa belum bisa menargetkan kapan seluruh form C1 terkumpul, mengingat bahwa saat ini sedang menunggu pleno Panitia pemilihan Kecamatan (PPK) di tiap-tiap kecamatan.
"Kita sedang menunggu hasil pleno di masing-masing kecamatan, setelah itu selesai baru kita bisa lakukan proses pleno di tingkat kabupaten," ujar Abu Hamid.
Baca: VIDEO: Jadwal Live Streaming Bhayangkara FC vs PSM Makassar, Live Babak 8 Besar Piala Indonesia
Baca: Video Link Streaming Napoli Vs Arsenal, Leg ke II Piala Europa, Jumat (19/4) Dinihari Nanti
Baca: Hasil Penghitungan Suara di 2 TPS Lapas Klas II A Pekanbaru, Prabowo Ungguli Jokowi
Dikatakannya saat ini pihak kecamatan juga belum seluruhnya melakukan pleno karena masih ada laporan-laporan terkait kendala yang terjadi selama Pemilu.
"Pasti ada laporan-laporan dari Bawaslu, seperti rekomendasi PSU (pemungutan suara ulang. Jadi kalau laporan tersebut belum clear, pleno tingkat kecamatan juga belum bisa dilakukan. Kalau sudah selesai baru bisa dilanjutkan di tingkat Kabupaten," ungkapnya.
Dikatakannya hingga saat ini ada 3 TPS di Kabupaten Kepulauan Meranti yang berpotensi untuk melakukan pemungutan suara susulan.
Walaupun demikian mereka masih tetap mengkaji secara mendalam terhadap potensi-potensi tersebut.
"Indikasi potensi sekitar 3 TPS itu ada di Desa Tasik Putri putih dan Kelurahan Tebing Tinggi. Namun ini masih kita kaji secara mendalam," pungkas Abu Hamid. (Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan/Teddy Tarigan)