Buka-bukaan Soal Real Count, TKN Jokowi: Kami Sudah Buka, Kubu 02: Tak Semua Bisa Dipertontonkan
TRIBUNPEKANBARU.COM - Juru bicara Tim Kampanye Nasional ( TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga, mempertanyakan Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandiaga yang tidak membuka data penghitungan internal mereka.
Padahal, TKN sudah membuka untuk umum ruangan yang digunakan dalam proses penghitungan suara internal Jokowi-Ma'ruf.
"Kami kemarin sudah membuka real count room kami di salah satu hotel. Wartawan bebas melihat, bisa mengambil gambar, bisa lihat orangnya yang bekerja bagaimana, menginput datanya pun diperlihatkan di sana," ujar Arya di Posko Cemara, Menteng, Senin (22/4/2019).
"Tetapi sampai hari ini apakah pihak sebelah berani membuka real count room mereka?" tambah Arya.
Baca: BAPAK dan ANAK Masuk Rumah Sakit Usai Jadi Petugas KPPS di Riau, Bapak Alami STROKE, Anak KEGUGURAN
Baca: Jalani 8 Laga, Cristiano Junior Cetak 25 Gol, Sang Ayah Kalah Tajam!
Baca: WAKIL RAKYAT di Riau Sibuk Urus PEMILU 2019 Rapat Paripurna DPRD Pelalawan Bahas LKPJ Bupati Ditunda
Arya mengatakan itu merupakan bukti bahwa TKN Jokowi-Ma'ruf ingin transparan dalam hal penghitungan data.
Dia kecewa karena BPN Prabowo-Sandiaga selalu menggemborkan narasi pemilu curang. Namun mereka sendiri tidak mau membuka data dan proses penghitungan internal yang memenangkan Prabowo-Sandiaga itu.
"Kami harap teman-teman 02 jangan membangun misleading informasi. Jangan katakan curang, tetapi datanya kita enggak tahu," kata dia.
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin memperkenalkan war room untuk memantau penghitungan hasil pemilu, Minggu (21/4/2019).
War room ini bertempat di salah satu ruangan di Hotel Gran Melia, Jakarta. Wakil Ketua TKN Moeldoko mengatakan, keberadaan war room ini merupakan alat kontrol TKN terhadap penghitungan suara Pemilu 2019.
"War room ini adalah alat kontrol kami," kata Moeldoko dalam konferensi pers di Hotel Gran Melia, Jakarta.
Baca: Ditempeleng Karena Minta Pulang, Begini Kisah Sedih Juriah Jadi TKW Ilegal, Ngaku Nyesal & Kapok
Baca: Sebut Prabowo Gangguan Jiwa Usai Kalah Pilpres, Pablo Putera Benua Suami Rey Utami Diserang Netizen
Baca: Menakar Resiko Joki Tong Setan: Mulai Dagu Tembus Dihujam Pagar Pembatas Hingga Resiko Mandul
Ia menyebutkan, dengan adanya war room ini, jika ada sesuatu yang tidak selaras dalam penghitungan, TKN bisa mempertanyakan di mana letak ketidaksamaannya serta jika ada kemungkinan penyimpangan.
Sementara itu, Wakil Direktur Saksi TKN Lukman Edy menjelaskan, dalam war room ini terdapat 250 personel yang akan bekerja selama 24 jam setiap hari dengan tiga shift.
Mereka melakukan rekapitulasi real count dari hasil verifikasi C1 dari TPS seluruh Indonesia. Hasil C1 diperoleh dari aplikasi yang dimiliki TKN, yakni JAMIN, sebuah aplikasi pelaporan saksi mulai dari TPS. "Aplikasi ini memudahkan saksi untuk melaporkan hasil penghitungan suara serta foto C1 dari TPS," kata Lukman Edy.
Respons BPN