TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang hacker atau peretas asal Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) berinisial MAA (19), diamankan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri bekerjasama dengan Polres Payakumbuh.
MAA diduga berupaya meretas website KPU RI yang saat ini sedang melakukan input data hasil suara Pemilu 2019.
"Tersangka sudah diamankan petugas dari Bareskrim Polri yang dibantu jajaran kita pada Senin 22 April lalu pada sore hari dan malamnya langsung dibawa ke Mabes Polri," kata Kapolres Payakumbuh AKBP Endrastyawan Setyowibowo yang dihubungi, Rabu (24/4/2019) seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Endrastyawan menyebutkan, pelaku diamankan rumahnya di Parit Rantang, Payakumbuh Barat.
Petugas juga menyita 1 unit laptop merek lenovo, 2 flash disk, 2 unit ponsel, 1 modem dan 2 sim card.
Menurut Endrastyawan pelaku ditangkap berdasarkan laporan LP/B/392/IV/2019/Bareskrim, tanggal 19 April 2019, tentang percobaan melakukan illegal acces terhadap website KPU.
Baca: Ditangkap karena Meretas Situs KPU, Remaja 19 Tahun Asal Payakumbuh Ini Kantongi Berbagai Sertifikat
Baca: UPDATE Real Count KPU Pilpres 2019 Rabu 24 April 2019 13.00 WIB, Data 28,54%, Jokowi vs Prabowo?
Baca: Riau Masuk 7 Provinsi Penyalahgunaan & Peredaran Narkoba Tertinggi, Kapolda:Tugas Berat Pejabat Baru
"Pelaku dikenai Undang-Undang ITE yang melakukan Illegal Acces dan atau menerobos, melampaui atau menjebol sistem pengamanan website KPU," ujarnya.
Dikatakan Endrastyawan, pelaku merupakan tamatan SMP, tapi memiliki sertifikat SQL Injection Chalenge Kominfo, sertifikat AVIRA vulnerabilities, sertifikat Responsible Disclosure dari McAfee dan sertifikat Bug Report Vulnerability Tokopedia.
Sementara itu, orangtua Arik Alfiki/MAA melalui unggahannya di Facebook menjelaskan kronologi penangkapan sang anak.
Assalamualaikum w. w..
Melurus kan berita yg beredar..
Ini anak saya arik..
Memang anak saya di bawa ke jkt oleh team Siber mabes Polri..karena teridentifikasi masuk ke server KPU RI..
Sekali lagi saya sebagai orang tua meluruskan berita yg beredar..
Anak saya alhamdulillah di beri kecerdasan di bidang IT..dia juga telah mendapatkan beberapa piagam penghargaan dari beberapa perusahaan..bahkan dari perusahaan luar negeri...
Arik masih usia sekolahan..baru umur 18th lebih..