Namun karena APBD Siak jauh berkurang pada 2015 lalu, maka warga meminta agar Pemkab Siak menyelesaikan pembangunan irigasi.
"Itu yang lebih diperlukan oleh masyarakat. Meski pada sesungguhnya jalan juga sangat krusial. Ya sudah dicari jalan keluar yakni Pemkab mengadakan transportasi laut yang digratiskan untuk warga," kata dia.
Hingga saat ini, transportasi laut gratis itu masih terus dianggarkan. Warga setempat tidak lagi memikirkan ongkos bila datang ke Sungai Apit.
"Selain itu, kita juga menggesa pembangunan listrik. Melalui APBN Pemkab Siak juga berhasil membangun PLTS dan terakhir ditambah dengan PLTD. Jadi kampung itu saat ini sudah mulai sama dengan kampung -kampung yang ada di pusat kecamatan," kata dia. (adv)