Nasib Mantan Istri Prabowo Subianto Keluar dari Golkar, Titiek Soeharto Kini Malah Tak Lolos DPR
TRIBUNPEKANBARU.COM - Nasib Apes dialami mantan istri Prabowo Subianto, Titiek Soeharto diprediksi tak bisa kembali duduk di DPR RI karena partainya terancam tidak lolos ambang batas parlemen.
Pemilu 2019 menjadi momentum keluarga besar Presiden RI kedua Soeharto untuk kembali menunjukkan pengaruh.
Putra bungsu Soeharto dan Ibu Tin, Tommy Soeharto mendirikan Partai Berkarya menghadapi Pemilu 2019.
Namun, sejumlah anggota Keluarga Cendana diprediksi tak lolos ke Senayan pada Pileg 2019.
Hal tersebut jika berkaca pada hasil quick count yang dirilis sejumlah lembaga survei serta hasil sementara perhitungan Real Count yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ada 2 putra dan putri Soeharto yang maju dalam perhelatan Pileg 2019 kali ini.
Baca: Kabar Terbaru Mantan Istri Ahok, Veronica Tan Kini Jualan Daging, Puput Nastiti Devi Makin Modis
Baca: Ditanya Soal Karirnya yang Cemerlang di Masa Lalu, Mike Tyson Mengaku Menyesal Sudah Menyakiti Orang
Baca: Bikin Ibunya Syok, Gadis 16 Tahun Ini Mengaku Berhubungan Intim dengan 5 Lelaki Berbeda
Pertama adalah Tommy Soeharto yang juga Ketua Umum Partai Berkarya.
Pemilik nama lengkap Hutomo Mandala Putra ini maju melalui Dapil Papua.
Satu lagi putri Seoharto yang juga maju melalui Partai Berkaya adalah Siti Hediati Hariyadi yang maju di Dapil Yogyakarta.
Titiek Soeharto, sapaannya, adalah mantan istri Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Titiek Soeharto adalah anggota DPR dari Partai Golkar. Dia memutuskan keluar dari Golkar dan bergabung dengan Partai Berkarya.
Berdasarkan hasil quick count yang dirilis sejumlah lembaga survei perolehan suara dari Partai Berkarya berada di bawah 4 persen atau gagal memenuhi ambang batas suara parlemen.
Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu mengatur keberadaan partai politik di DPR melalui para calegnya, didasarkan pada minimal perolehan suara nasional sebesar 4 persen, atau sekitar 6 juta suara secara nasional.
Jika tidak memenuhi batas minimal itu, maka otomatis berapa besar pun suara calegnya, karena partai tak masuk DPR, maka caleg-caleg DPR Berkarya dianggap gugur.
Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang masih tetap berharap partainya lolos dari ambangg batas parlemen,