Polwan Cantik Menyamar Jadi PSK, Anak Buah Kapolsek sampai Tertipu di Kantor Sendiri

Editor: Muhammad Ridho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Ilustrasi

Polwan Cantik Menyamar Jadi PSK, Anak Buah Kapolsek sampai Tertipu di Kantor Sendiri

TRIBUNPEKANBARU.COM - Demi tugas dan tanggung jawab, polwan cantik ini nekat melakukan penyamaran.

Kapolsek perempuan dan seorang polwan menyamar habis-habisan.

Tugas berat yang dipanggul polwan cantik ini untuk membongkar kasus perdagangan perempuan yang.

Akhirnya, dua polwan cantik menyamar menjadi pekerja seks komersil (PSK).

Posisi polwan setara dengan polisi pria, meski secara fisik berbeda. Tugas-tugas yang dilakukan pun sama beratnya, jadi tak ada alasan mengeluh.

Ilustrasi polwan cantik (facebook)

Seperti saat melakukan penyelidikan kehidupan malam dan perdagangan perempuan. Dua polwan cantik ini turun langsung, menyamar 'melakoni' kehidupan gelap itu.

Kehidupan malam bagaikan dua mata koin, sulit dipisahkan dengan narkoba dan prostitusi.

Tapi sayangnya, di beberapa tempat ada yang sampai hati memperkerjakan anak di bawah umur untuk menjadi seorang penjaja seks lelaki hidung belang.

Seperti kisah yang dituturkan seorang polisi wanita (Polwan) yang sengaja menyamarkan diri menjadi pekerja seks komersial alias PSK.

Kisah ini tentang Kapolsek Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, AKP Rochana Sulistyaningrum yang terjun langsung menyamar menjadi PSK.

Sasaran pertama dalam penyamarannya yaitu lokasi di Warung Kopi Kuro-Kuro di Dukuh Rames, Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa.

Sepekan sebelum melakukan penggerebekan ke Warung Kopi Kuro-Kuro, ia bergerak sendiri menelusuri bisnis esek-esek terselubung itu.

Dengan mengendarai sepeda motor, Rochana yang berpakaian preman mulai bertanya-tanya kepada warga sekitar. Ia mulai bercengkerama dengan orang yang ada di dalam Warung Kopi Kuro-Kuro.

Bangunan yang dijadikan sebagai modus warung kopi tersebut bagian depannya digunakan untuk jualan kopi dan makanan.

Sehingga warga hanya tahu itu warung kopi. Pemiliknya cukup rapi mengelabuhi karena hanya orang tertentu yang bisa menikmati bisnis esek-eseknya tersebut.

Ilustrasi Polwan. (TRIBUNSOLO.COM/CHRYSNHA PRADIPHA)

Sehari sebelum penyergapan, wanita berhijab itu kemudian memutuskan untuk menyaru supaya bisa bercengkerama dengan orang yang ada di dalam warung kopi Kuro-Kuro.

Halaman
1234

Berita Terkini