Anak berusia tiga tahun tidak wajib puasa, seperti halnya wanita sakit, terluka, tua, dan hamil. Namun, anak-anak mereka yang berusia 16, 14, 13, dan sembilan tahun menjalankan Ramadan sepenuhnya.
Hari kerjanya, seperti biasa, pukul sembilan sampai lima.
Ketika dia pulang di malam hari dia beristirahat sebentar sementara anak-anak duduk dan membaca Kisah Nabi.
Saat magrib tiba, kemudian makanan disiapkan yang mereka makan sekitar jam 10 malam. Ada variasi satu atau dua menit setiap malam.
Mereka makan kurma terlebih dahulu, berhenti untuk berdoa selama dua atau tiga menit, sebelum menghabiskan makanan mereka.
Pukul 11 malam mereka pergi ke masjid di Clonskeagh dan berdoa sampai tengah malam. Kemudian mereka kembali ke rumah dan dia pergi tidur.
Pada pukul 1.30 pagi ia dan keluarganya bangun lagi untuk sahur, sebelum fajar, jam 2 pagi. Ini adalah makanan dan minuman terakhir mereka sebelum jam 10 malam.
Dia kembali tidur sekitar jam 3.15 pagi sebelum bangun untuk bekerja pada jam 8 pagi.
Baca: Lengkap Bahasa Arab Beserta Terjemahannya! Ini Tata Cara Lengkap Niat Puasa Ramadhan 2019/ 1440 H
Baca: Pengakuan Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga: Sempat Peluk Istri & Bawa Uang 6 Juta
Baca: Kerap Kunjungi Janda Beranak Dua Malam Hari, Oknum Kepala Desa Ini Disidang Warga
Kerendahan Hati dan Kesopanan
Dia sendiri telah melakukannya sejak berusia sembilan atau sepuluh tahun.
Jam puasa yang panjang terasa sulit untuk beberapa hari pertama hal itu akan menjadi mudah karena sudah terbiasa.
Sama seperti umat Muslim lainnya, mereka selalu yakin puasa bulan Ramadan akan menyegarkan secara jasmani dan rohani, juga mendorong kerendahan hati dan kesopanan.
Ia juga percaya Ramadan membuat tiap orang menghargai berkah yang telah diberikan Pencipta, mengajarkan disiplin dan membantu dalam belajar kesabaran.