Sejumlah sekolah SMA di Pekanbaru memilih mengumumkan kelulusan siswanya melalui website sekolah masing-masing.
Seperti di SMA Negeri 7 Pekanbaru, Jalan Kapur, Kampung Baru, Senapelan yang mengumumkan kelulusannya melalui webiste sekolah sehingga siswa tidak perlu datang ke sekolah untuk melihat pengumuman lulus atau tidaknya.
"Ini salah satu upaya kita agar siswa tidak melakukan konvoi-konvoi di jalanan dan coret-coret baju," kata Kepala SMA Negeri 7 Pekanbaru, Hj Nurhafni MPd.
Selain itu, pihaknya juga mengumumkan kelulusan pada sore hari jelang berbuka puasa.
Sehingga tidak ada waktu bagi siswa untuk melakukan aksi kebut-kebutan di jalanan atau coret-coret baju.
"Kita umumkannya jam 4 atau jam 5 sore, jadi menjelang berbuka puasa baru kita umumkan. Kita umumkan melalui website sekolah, itu sudah kita sampaikan ke orangtua siswa. Agar saat pengumuman tidak perlu datang ke sekolah. Silakan dilihat dari rumah saja, selagi ada internet bisa dilihat dimana saja," ujarnya.
Hal yang sama juga dilakukan di SMA Negeri 12, Jalam Garuda Sakti Pekanbaru.
Sebelumnya, pihak sekolah sudah menyampaikan kepada siswa terkait jadwal pengumuman hasil nilai UN dan pengumuman kelulusan yang dilaksanakan tanggal 13 Mei hari ini.
Untuk itu pihaknya mengimbau siswa agar tidak melakukan konvoi dan coret-coret baju.
"Untuk pengumuman kelulusan bisa dilihat secara online melalui website sekolah kita. Jadi siswa tidak perlu datang ke sekolah, apalagi sekarang kan bulan puasa. Jadi tidak perlulah ada konvoi-konvoi atau coret-coret baju," kata Kepala SMA Negeri 12 Pekanbaru, Ermita SPd.
Dinas Pendidikan Provinsi Riau menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah untuk teknis pengumumannya.
Bisa dilakukan melalui website sekolah namun bisa juga dilakukan dengan menempel atau membagikan kartas pengumuman kepada siswa yang bersangkutan.
"Teknis pengumuman itu tergantung sekolah masing-masing. Bisa diumumkan melalui website sekolah atau bisa juga ditempel di sekolah," kata Sekretaris Disdik Riau, Ahyu Suhendra.
Pihaknya mengingatkan kepada pihak sekolah agar tidak mengizinkan siswanya melakukan aksi konvoi-konvoi di jalanan atau melakukan coret-coret baju.
Pihaknya pun sudah menyampaikan imbauan tersebut kepada pihak sekokah.