Ramadhan 1440 H

LAKSAMANA MENGAMUK untuk Berbuka Puasa, Ini Bahan-bahan dan Cara Membuatnya Langsung dari Peraciknya

Penulis: Rizky Armanda
Editor: Nolpitos Hendri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAKSAMANA MENGAMUK untuk Berbuka Puasa, Ini Bahan-bahan dan Cara Membuatnya Langsung dari Peraciknya

Baru kemudian diberi es di bagian atasnya. Bisa juga ditambah susu kental manis.

Bisa dibayangkan, rasanya yang begitu segar, manis, asam dan sedikit gurih karena ditambahkan santan.

Sayangnya dipaparkan Siti, minuman ini tidak bisa dihidangkan pada waktu tertentu karena tergantung musim buah kuini.

Dalam satu tahun, buah kuini bisa sulit didapatkan dalam enam bulan karena sedang tidak musimnya.

"Itu jadi kendala karena kuini buah musiman. Tapi sebenarnya bisa juga diganti dengan mangga. Tapi rasanya tentu berbeda," tuturnya.

Sementara itu Siti mengisahkan, minuman "Laksamana Mengamuk" ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Melayu Riau.

Nama Laksamana Mengamuk yang melekat pada minuman khas Melayu ini, konon berasal dari salah satu peristiwa yang terjadi pada suatu masa, pada tahun 1800-an.

"Ini memang minuman khas Melayu. Ceritanya, nama minuman ini bermula dari peristiwa keluarga. Seorang Laksamana mengamuk di kebun kuini milik seorang tuan tanah yang telah merebut istrinya," ungkapnya.

Baca: Pelihara KING KOBRA, Mahasiswa di Riau Disejajarkan dengan MIKE TYSON dan Kristen Stewart (Video)

Baca: HUKUM dan Kafarah Berhubungan Suami Istri Saat Puasa, Ini Penjelasan Ustadzah Nella Lucky

Baca: Petugas KPK Geledah Tiga Kantor di BENGKALIS, Amankan 2 Koper BARANG BUKTI, Terkait Proyek Jalan

"Dia (Laksamana) marah dan menebas-nebas pohon kuini tersebut hingga buahnya berserakan di tanah. Sudah puas melampiaskan kemarahannya lalu dia pergi. Masyarakat sekitar pun bingung, mau diapakan buah itu (kuini). Itulah yang akhirnya buah tersebut dijadikan minuman khas Melayu Laksamana Mengamuk," sambung Siti lagi.

Siti menuturkan, meski cerita itu sudah dikisahkan sejak turun-temurun, namun kebenarannya belum bisa dipastikan.

Meski begitu, cerita ini tetap menyenangkan untuk didengarkan sambil meminum "Laksamana Mengamuk", terlebih saat berbuka puasa.

Untuk diketahui, Pondok Masakan Khas Melayu merupakan rumah makan atau restoran yang menawarkan sejumlah hidangan istimewa.

Sesuai namanya, kebanyakan sajian yang ditawarkan tentunya sangat kental dan khas dengan masakan Melayu.

Seperti ikan selais, ikan baung, ikan patin, udang galah, dan lain-lain.

Pondok Masakan Khas Melayu ini sangat mudah ditemukan.

Halaman
1234

Berita Terkini