Dalam acara bertajuk 'Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019' yang di gelar BPN di Hotel Grand Sahid Jaya pada Selasa (14/5/2019) kemarin.
Baca: FPI Bubarkan Lokasi Perkumpulan Waria. Disebut Kerap Meresahkan Masyarakat
Pria lulusan sarjana teknik ITB itu membeberkan cara kerja robot pemantau Situng KPU tersebut di hadapan Prabowo dan Sandiaga Uno.
Robot ciptaan Hairul Anas tersebut diklaim menyimpan bukti-bukti halaman KPU dari hasil screen monitoring tampilan situng KPU menit demi menit secara kontinu yang diklaim terjadi banyak kesalahan input data.
"Screen monitoring, inilah robot yang saya ciptakan. Ini adalah layar KPU yang saya potret dari menit ke menit. Mulai dari halaman nasional sampai halaman TPS," ujar Hairul Anas menunjukkan gambar bergerak hasil screen monitoring di depan Prabowo dan Sandiaga Uno yang disambut riuh sorakan tamu undangan yang hadir.
Teman-teman Khawatir
Keberanian Hairul Anas Suaidi membeberkan ke publik dugaan kecurangan Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU RI pada Pemilu 2019, dengan menggunakan Robot Pemantau Sistem IT KPU yang dia diciptakan, membuat teman dan sahabat karibnya kini diliputi rasa khawatir dan was-was.
Pria lulusan sarjana teknik ITB itu membeberkan cara kerja robot pemantau Situng KPU tersebut di hadapan Prabowo dan Sandiaga Uno.
Robot ciptaan Hairul Anas tersebut diklaim menyimpan bukti-bukti halaman KPU dari hasil screen monitoring tampilan situng KPU menit demi menit secara kontinu yang diklaim terjadi banyak kesalahan input data.
"Screen monitoring, inilah robot yang saya ciptakan. Ini adalah layar KPU yang saya potret dari menit ke menit. Mulai dari halaman nasional sampai halaman TPS," ujar Hairul Anas menunjukkan gambar bergerak hasil screen monitoring di depan Prabowo dan Sandiaga Uno yang disambut riuh sorakan tamu undangan yang hadir.
Baca: Napi Cewek Biang Rusuh Rutan Siak Terancam Pindah ke Nusakambangan, Ini 7 Fakta Angker Nusakambangan
Ia mempresentasikan robot IT yang dapat memantau sistem IT KPU RI dari menit per menit.
Kini teman dan sahabat khawatir Hairul Anas Suaidi akan mengalami hal-hal yang tidak diinginkan, celaka, hingga diciduk oleh pihak-pihak tertentu.
Apalagi informasi dan video Hairul Anas Suaidi yang mencitpakan robot pemantau Situng KPU menjadi viral di media sosial.
Rasa kekhawatiran tersebut diungkapkan oleh Imami Soesiawati, sahabat sekaligus teman sekelas Hairul Anas Suaidi sejak sekolah SMP hingga SMA di Pamekasan Madura.
Saat ini, Imami Soesiawati menjadi guru di SMAN 1 Pamekasan Madura, tempat dulu Hairul Anas Suaidi sekolah dan menimba ilmu.
"Saya sebagai teman dan juga sahabat Anas merasa takut sendiri dan was-was kepada Anas, takut diciduk. Harus ekstra dikawal kayaknya. Sebagai teman dan sahabat Anas saya merasa takut dan khawatir," tegas Imami Soesiawati, kepada TribunMadura.com saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (17/5/2019).
Menurut Imami Sosiawati, kekhawatirannya kepada Hairul Anas Suaidi atas dasar, karena Anas bisa saja menjadi kunci penentu untuk membongkar dugaan kecurangan Pemilu 2019, sebelum pengumuman rekapitulasi suara Pemilu 2019 tingkat nasional diumumkan oleh KPU RI pada 22 Mei 2019 nanti.