"Ya saya takut aja Anas nanti kenapa-kenapa. Hati-hati saja kepada Anas supaya jaga diri. Tapi saya yakin dia orang yang pemberani," tandas Imami, sapaan akrabnya.
Imami mengaku, Hairul Anas Suaidi, memang terkenal anak yang cerdas sejak ia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Anas merupakan siswa lulusan di SMP Negeri 2 Pamekasan Madura.
SMP tersebut merupakan sekolah favorit di kabupaten berslogan Bumi Gerbang Salam yang notabennya banyak jebolan siswa yang cerdas.
"Anas itu lulus SMA tahun 1995. Dulu jurusan IPA Fisika A1-2. Dia memang paling pintar di kelas," beber Imami Sosiawati.
"Kalau saya belajar dulu bersama teman-teman selalu kerumah Anas. Kalau ada tugas Fisika itu, kami pasti kerumah Anas," imbuhnya, menambahi.
Tak hanya itu, menurut pengakuan Imami, dua kakak kandung Hairul Anas Suaidi juga sudah menjadi orang sukses dan orang hebat semua.
"Setahu saya, kakaknya Anas itu kerja di perusahaan pesawat milik BJ Habiebie. Jadi dia tiga bersaudara dan kakaknya yang dua itu laki-laki semua. Anas ini anak bungsu," ucapnya.
Bahkan, kata Imami Sosiawati, dulu kalau Hairul Anas Suaidi dikirimi uang oleh kakaknya yang kerja di perusahaan pesawat milik BJ Habiebie, Anas suka mentraktir teman-temannya.
"Pengalaman kami ya sebagai teman yang tidak bisa dilupakan itu saat belajar kelompok dan sering ditraktir makan nasi campur di Jalan Bazar oleh Anas. Karena dulu saat sekolah dia banyak uangnya. Maklum karena kakaknya kerja di perusahan pesawat milik BJ Habibie," kisah Imami menceritakan kenangannya bersama Hairul Anas Suaidi semasa sekolah, sembari tertawa.
Imami menyebut bahwa Anas memang benar keponakan dari Prof Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
"Iya benar, Anas itu ponakan Pak Mahfud MD. Saya dari SMP itu sudah sekelas sama Anas di SMPN 2 Pamekasan. Sekelas sama dia waktu kelas satu SMP. Saat di SMA, 2 tahun saya sekelas sama Anas. Jadi sudah tahu karakter beliau. Sejak SMP dia sudah cerdas dan sering juara kelas. Wong keluarganya Mahfud MD kan memang cerdas-cerdas semua," ungkap Imami.
Saat SMA, kata Imami, di bidang Fisikanya, Anas sangat bagus. Bahkan semua mata pelajaran (mapel), Anas menguasai.
"Saya sebagai teman sangat bangga sekali bisa melihat Anas bisa menciptakan robot pemantau Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU RI bahkan kabarnya dari menit per menit bisa dipantau ya," imbuh Imami.
Imami mengaku sejak SMA, Anas aktif di kegiatan remaja masjid atau yang lebih dikenal Pelajar Islam Indonesia (PII).
"Anas dulu kalau sudah bel istirahat sukanya diem di dalam kelas baca buku. Dari lulus SMA beliau langsung diterima di ITB," ungkap Imami.
Bahkan Imami Sosiawati uga tahu kalau Anas nyalon jadi caleg DPR RI yang berangkat dari Partai Bulan Bintang (PBB).
"Kami tahu waktu anas nyalon jadi caleg DPR RI dari PBB. Tapi kabarnya gak lolos ya," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com
Beberkan Dugaan Kecurangan Situng KPU, Sahabat Khawatir Anas Diciduk, Kini WhatsApp (WA) nya Diretas