Ramdhan 1440 H

BATALKAH Puasa Orang yang Melakukan CEK DARAH dengan Memasukkan Jarum Suntik untuk Mengambil Darah?

Penulis: Nasuha Nasution
Editor: Nolpitos Hendri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BATALKAH Puasa Orang yang Melakukan CEK DARAH dengan Memasukkan Jarum Suntik untuk Mengambil Darah?

Pertanyaan keempat:

Apakah menangis bisa membatalkan puasa kita?

Jawabannya:

“Yang membatalkan puasa ada sepuluh hal, yakni (1) sesuatu yang sampai pada rongga bagian dalam tubuh (jauf) atau kepala, (2) mengobati dengan memasukkan sesuatu pada salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur), (3) muntah secara sengaja, (4) melakukan hubungan seksual secara sengaja pada alat kelamin, (5) keluarnya mani sebab bersentuhan kulit, (6) haid, (7) nifas, (8) gila, (9) pingsan di seluruh hari dan (10) murtad,” (Syekh Abi Syuja’, Matnu Abi Syuja’, hal. 127).

Jadi menangis tidak membatalkan puasa. Kenapa? Karena puasa tidak ada hubungan dengan tenggorokan.

Kecuali kalau menangis dan kita menelan air mata dengan sengaja.

Bahkan justru menangis di Bulan Ramadhan mengingat kesalahan diri adalah baik.

Baca: Ada MASJID dan MIMBAR Berusia 4 ABAD di Riau, Beratap Ijuk dan Memiliki Anak Tangga yang Misterius

Baca: UNIK! Masjid Tua PUNYA 6 MENARA di Pekanbaru, 10 Mahasiswi Cantik Ikuti Karantina Alquran IZI

Baca: Ada MASJID Tanpa KUBAH di Pekanbaru, MEGAH dan Suasananya Serasa Berbuka di Timur Tengah, Namanya?

Pertanyaan kelima:

Hukum berpuasa bagi orang yang menggunakan tenaganya untuk menafkahi keluarga, misal buruh kasar dn lainnya?

Jawabannya:

Rasulullah melakukan puasa juga tidak lepas dari aktifitas fisik.

Seperti peperangan yang terjadi dibulan Ramadhan misalnya perang
Tabuk, Badar, Zallaqah dan lain sebagainya terjadi pada bukan Ramadhan.

Artinya Rasul dan para sahabat tetap berperang sekalipun dalam kondisi berpuasa.

Oleh karenanya tidak ada toleransi untuk tidak berpuasa bagi buruh kasar karena ia tidak termasuk kedalam golongan orang yang diijinkan untuk tidak berpuasa.

Adapun golongan orang yang diijinkan tidak berpuasa adalah orang sakit yang tak mungkin sembuh, tua dan tidak mungkin berpuasa, dan ibu hamil dan menyusui.

Selain itu tidak ada keringanan untuk tidak melakukan puasa dibulan Ramadhan.

Jadi Rasulullah selama Ramadhan, pagi dia berbuka, malam dia berzikir mengingat Allah.

Artinya tetaplah berpuasa meski berat dan Allah yang akan membalasnya.

BATALKAH Puasa Orang yang Melakukan CEK DARAH dengan Memasukkan Jarum Suntik untuk Mengambil Darah?. (Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)

Berita Terkini