3 Peluru Hujam Punggung Hingga Tembus dan 1 Kena Lengan Kanan, Pelarian Satriandi Pun Berakhir
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kasubbid Yanmed Dokkes RS Bhayangkara Polda Riau, Kompol Supriyanto merincikan hasil autopsi terhadap jasad Satriandi, gembong narkoba yang tewas dalam baku tembak dengan polisi, Selasa (23/7/2019) pagi kemarin.
Dibeberkan Supriyanto, Satriandi mengalami 4 luka tembak. Tiga diantaranya terdapat dibagian punggung dan 1 dibagian lengan kanan.
"Yang menyebabkan kematiannya dibagian punggung, tiga-tiganya tembus," ungkap Supriyanto, Rabu (24/7/2019).
Baca: Detik-detik Satriandi Digerebek di Pekanbaru, Warga Diminta Masuk Rumah, Terdengar Banyak Tembakan
Baca: Penghapusan Denda PBB di Pekanbaru Diperpanjang Hingga 31 Agustus 2019
Sementara itu, untuk satu tersangka lainnya bernama Ahmad Royand yang juga tewas, terkena 2 tembakan dibagian punggung yang juga tembus.
"Jasad keduanya sudah diambil oleh masing-masing keluarga. Satriandi sekitar pukul 15.30 WIB, yang satu lagi sekitar pukul 19.30 WIB. Dua-duanya dimakamkan di daerah Tampan," ucapnya.
Supriyanto menambahkan, untuk anggota polisi yang juga ditembak oleh Satriandi di lengan sebelah kanan, sudah selesai menjalani operasi. Dia masih berada di RS Awal Bros Panam.
"Anggota polisi, Bripka Lius pasca operasi dan sedang menjalani perawatan intensif," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo menyampaikan kronologi terkait penggerebekan di rumah Satriandi hingga berujung baku tembak.
Diawali dari jajaran Ditreskrimum Polda Riau yang terlebih dahulu melakukan penyelidikan.
Baca: Tewas dalam Baku Tembak, Perkara Napi Satriandi yang Kabur dari Lapas Pekanbaru Ditutup
Baca: Pura-pura Beli, Polsek Mandau Sukses Amankan Pengedar Narkoba di Mandau Riau
Lokasinya ada di Perumahan Palma Residence, Jalan Sepakat samping Pondok Pesantren Babussalam, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
"Sekitar 3 sampai 4 hari diintai secara intensif. Pada Selasa ini sekitar pukul 06.30, didapatkan ada tiga orang tersangka dalam rumah itu," sebutnya saat gelaran konferensi pers, Selasa siang.
Lanjut Kapolda, petugas pun kemudian melakukan penggerebekan.
Namun ternyata para tersangka melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata api ke arah petugas.
Tim pun terpaksa melakukan tindakan tegas. Dua tersangka, yakni Satriandi dan Ahmad Royand, tewas di tempat.