BREAKING NEWS : Kualitas Udara di Pekanbaru Capai Level BERBAHAYA, ISPU di Pekanbaru Level Berbahaya
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Breaking news : Kualitas udara di Pekanbaru terus memburuk dan capai level berbahaya pada Senin sore, ISPU di Pekanbaru level berbahaya.
Kualitas udara di Kota Pekanbaru akhirnya sentuh level berbahaya, Senin (22/9/2019) sore.
Baca: BREAKING NEWS : Alhamdulilah! Hujan Turun di Sejumlah Daerah di Riau, ISPU Pekanbaru BERBAHAYA
Baca: Baru Keluar Penjara, Jambret Kembali Beraksi di Pekanbaru, Korban Buru Pelaku dan Diteriaki Maling
Baca: AKSI Perampokan di Riau, Perampok Bersenjata Tajam Satroni Rumah Warga di Pekanbaru
Baca: Pria Tamatan SMP Ini Berhasil Dapatkan Foto Bugil Cewek-cewek Cantik, Ada Mahasiswi, Begini Modusnya
Baca: TERUNGKAP Penyebab Suami Tusuk Istri Kedua di Riau, Tusuk Perut Sendiri Bukti Cinta, Diduga Cemburu
Tulisan berbahaya warna merah terpampang jelas di papan display Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) depan Kantor Walikota Pekanbaru, Jalan Jendral Sudirman.
Sejumlah orang tampak mengabadikan kualitas udara tersebut.
Mereka hentikan kendaraannya dan memotret papan display tersebut.
Kualitas udara di Pekanbaru terus memburuk.
Bahkan ISPU sore ini berada di angka 374 atau level hitam.
Sedangkan pada Minggu (21/9/2019) kemarin.
Kualitas udara di Pekanbaru ada di level tidak sehat.
Baca: Pria Tamatan SMP Ini Berhasil Dapatkan Foto Bugil Cewek-cewek Cantik, Ada Mahasiswi, Begini Modusnya
Baca: Oknum WARTAWAN di Riau Jadi Kurir Narkoba Senilai Rp 15,6 Miliar, Tergiur Upah Rp 150 Juta
Baca: KRONOLOGI Penangkapan Kurir Narkoba di Riau Bawa Sabu-sabu, Ekstasi & Happy Five Senilai Rp15 Miliar
Baca: 300 Ribu Warga Riau Alami ISPA, Pendidikan Lumpuh Total, SEGERA Tetapkan Status Darurat Bencana
"Jadi saat ini kualitas udara di Pekanbaru ada di level berbahaya," jelas Kepala Labor Udara Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Syahrial kepada Tribun, Senin sore.
Menurutnya, kondisi udara tidak sehat sudah terjadi selama dua pekan ini.
Akibatnya aktivitas masyarakat mulai terganggu dan harus mengenakan masker saat berada di luar ruangan.
Aktivitas pendidikan pun lumpuh selama dua pekan.
Pemerintah Kota Pekanbaru meliburkan peserta didik dengan alasan kesehatan.