3. Kapolda Metro Jaya Lakukan Negosiasi
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono berupaya meredam ketegangan antara mahasiswa dengan polisi melalui negosiasi.
Mengutip Kompas.com, Eddy bernegosiasi dengan mahasiswa agar menarik mundur massa mereka agar bentrok antara polisi dan mahasiswa reda.
Mereka bernegosiasi di bawah fly over Senayan, di tengah kobaran api yang membara di tengah lokasi demonstrasi.
Hingga saat ini, polisi sudah memukul mundur massa mahasiswa hingga ke Bundaran Semanggi.
Hingga saat ini pula, polisi masih menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa.
3. Pos Polisi Dirusak
Sebuah pos polisi di bawah kolong jembatan Senayan dirusak oleh mahasiswa, Selasa (24/9/2019) pukul 17.25 WIB.
Dikutip dari Kompas.com, pos polisi yang terbuat dari tenda berwarna biru dicabut demonstran sambil meneriakkan "Reformasi!".
Awalnya, massa pengunjuk rasa lari setelah polisi menembakkan gas air mata.
Polisi terus menembakkan gas air mata hingga demonstran berlari ke Senayan.
Di sanalah, sebuah pos polisi kemudian menjadi sasaran amuk massa.
Saat pengrusakan terjadi, ada personel Brimob dan personel Lantas Polda Metro Jaya yang berjaga.
Ada pula ibu-ibu dan anak-anak yang sedang beristirahat di dalam pos itu.
Begitu mahasiswa tampak hendak menyerang, personel kepolisian langsung menggendong sekitar tiga orang anak kecil dan meminta ibu-ibu berlari mencari tempat aman.