Menurut mereka saya menguasai semangat DPD disuarakan di MPR, bagaimana bisa membangun mitra lembaga di MPR.
Agenda yang telah dimandatkan DPD ke MPR adalah konstitusi dan UU menurut mereka saya bisa diyakini untuk menyampaikan itu.
Selama ini juga di periode lalu ketua kelompok setiap periode saya ada terpilih jadi ketua kelompok.
Tribun : Apakah itu artinya waktu Anda turun ke Riau makin sedikit?
Instiawati Ayus : Tidak karena selama ini juga saya menjabat ketua Kelompok dan setiap tahun dipilih dan kompetisi terus kalau DPR kan sekali lima tahun.
Saya rasa tidak akan mengurangi saya untuk turun ke Riau.
Kalau bicara ketua kelompok kapasitas saya bicara lembaga kalau kepentingan Riau ada di alat kelengkapan komite dan panitia lainnya.
Di MPR sebagai ketua fraksi tentu bicara kelembagaan.
Kalau bicara Riau tentu di alat kelengkapan.
Baca: Anggaran Bawaslu Kuansing Sekitar Rp 12.2 M, PDI Perjuangan Usung Petahana di Pilkada Kuansing 2020
Baca: Ratusan Buruh KSBSI Riau Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Fahmi Idris Sebut BPJS Terancam Mati
Baca: TABRAK Polisi dan Melarikan Diri dengan Mobil, Tersangka Pengedar Narkoba di Riau Tertembak Polisi
Tribun : Apa prioritas perjuangan Anda di DPD untuk Riau?
Instiawati Ayus : Saya tetap berjuang untuk Riau, mulai dari pendidikan, kesehatan dan tentunya bagaimana agar kepentingan masyarakat Riau yang selama ini bermasalah akan saya bantu.
Beberapa waktu lalu buruh di perusahaan migas mengadu ada persoalan terkait pekerjaan mereka yang dikurangi jam kerjanya.
Itu salah satu perjuangan yang saya lakukan ke masyarakat dan daerah Riau.
Tribun : Menurut Anda apa yang didapat Riau saat ini sudah adil?
Instiawati Ayus : Saya rasa hak daerah perlu diperhatikan juga, seperti misalnya keterlambatan soal penyaluran Dana Bagi Hasil Migas dan potensi DBH perkebunan, sehingga perlu juga ada perhatian yang serius dari pusat.