7 Cara Mengatasi Insomnia Mulai dari Baca Buku Sampai Minum Jus

Editor: Ariestia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Menurut Vikas Jain, dokter pengobatan tidur, insomnia timbul karena faktor kebiasaan. Ketika beranjak ke tempat tidur, kita ingin otak memiliki keputusan sederhana, yaitu untuk tertidur atau berhubungan seks.

"Jika kita menggunakan tempat tidur untuk melakukan 30 hal yang berbeda, otak harus mencari tahu apa yang ingin kita lakukan dan itu membuat kita susah tidur," kata Jain.

3. Konsumsi kiwi kaya melatonin

Melatonin membantu kita tertidur. Menurut Jain, mengonsumsi makanan yang kaya melatonin memungkinkan tubuh untuk tidur lebih nyenyak.

Cobalah buah yang kaya melatonin seperti kiwi. Riset menemukan mereka yang makan dua buah kiwi satu jam sebelum tidur selama empat minggu menunjukkan peningkatan efisiensi, kualitas dan kuantitas tidur.

4. Minum jus ceri tart

LDProd Jus ceri tar

Riset 2018 menemukan mereka yang minum satu cangkir jus ceri tart dua kali sehari selama dua minggu, mengalami peningkatan waktu tidur sebanyak 84 menit.

Cara lain adalah mengonsumsi segelas susu hangat sekitar satu jam sebelum waktu tidur untuk mengundang kantuk.

5. Coba teknik relaksasi

Tubuh yang rileks adalah kunci untuk tidur nyenyak. Oleh karena itu, Attarian menyarankan kita lemak, bisa menyebabkan refluks atau naiknya asam lambung yang menganggu tidur. 

6. Makan malam lebih awal

Kondisi seperti koma makanan juga menentukan kualitas tidur.

Koma makanan ini merupakan kondisi tidur atau kelesuan ekstrem yang disebabkan konsumsi makanan dalam jumlah besar, dan membuat kita sering terbangun di tengah malam.

"Cobalah untuk makan malam 3-4 jam sebelum tidur," kata Attarian.

Menurutnya, jika kita perut kita terisi banyak makanan saat tidur, terutama makanan yang penuh lemak, bisa menyebabkan refluks atau naiknya asam lambung yang menganggu tidur.

7. Singkirkan televisi dari kamar

Menurut Attarian, meletakan televisi di kamar tidur bisa memperparah kondisi insomnia. Suara dan cahaya yang dipancarkan televisi bersifat merangsang otak. (*)

Berita Terkini