Pasien Positif Corona di Riau

1 Warga Positif Corona di Riau, Sekdako Pekanbaru: JANGAN PANIK! Jumlah ODP dan PDP Meningkat

Penulis: Fernando
Editor: Nolpitos Hendri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

1 Warga Positif Corona di Riau, Sekdako Pekanbaru: JANGAN PANIK! Jumlah ODP dan PDP Meningkat-Ilustrasi virus

Dari 55 kasus positif corona tersebut disebutkan diantaranya ada satu orang dari Riau.

Baru Pulang dari Malaysia
Juru bicara penanganan Virus Corona atau Covid-19 Provinsi Riau, Indra Yopi mengatakan, pasien positif corona di Riau memiliki riwayat perjalanan dari Malaysia.  
Namun belum dipastikan apakah yang bersangkutan merupakan satu dari ribuan jamaah yang ikut dalam acara tabligh akbar di Masjid Sri Petaling Malaysia.
"Iya, pasien ini ada riwayat bepergian ke Malaysia sebelumnya, kurang lebih dua minggu yang lalu. Kemudian pasien ini mengeluh, dan tanggal 13 Maret pasien datang ke rumah sakit dan pasien itu dinyatakan pasien dalam pengawasan atau pasien yang dicurigai.  Ternyata kecurigaan kita itu betul, hasil pemeriksaan terhadap sampel pasien ini dinyatakan positif Covid-19," kata Indra memaparkan kronologi pasien positif Corona di Riau berikut riwayat perjalanannya sebelum dinyatakan positif covid-19. 
Saat ditanya apakah pasien yang positif corona di Riau peserta tabligh akbar di Malaysia? Indra Yopi masih ragu-ragu.
Namun pihaknya akan menelusuri kembali riwayat perjalanan pasien termasuk pasien ini sudah kontak dengan siapa saja. 
"Iya bisa jadi, ini yang sedang kita cari, apakah memang beliau salah satunya, kalau iya, tentu kita harus cari teman-temannya. Siapa pun yang berkontak dengan si tuan M kita akan lakukan pemeriksaan lanjutan," kata Indra.

1 Warga Riau Positif Corona atau Covid-19

Juru Bicara Pemerintah menyebutkan 1 warga Riau positif corona, sementara itu Manajemen RSUD Arifin Achmad Riau tiadakan jam besuk pasien.

Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19, manajemen Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Arifin Achmad memberlakukan aturan dengan mentiadakan jam besuk pasien.

Ini dilakukan menghindari adanya kerumuman masyarakat di Rumah Sakit.

Kebijakan ini sudah mulai diberlakukan sejak Selasa (17/3/2020), namun penerapan aturan ini diberlakukan secara bertahap dan Rabu (18/3/2020), jumlah pengunjung sudah tidak ada lagi.

"Jadi kami ingin edukasi masyarakat dan lakukan sosialisasi dengan cara perlahan-lahan tidak prontal, dan hari ini sudah sepi pengunjung," ujar Dirut RSUD Arifin Achmad Nuzelly Husnedi kepada Tribunpekanbaru.com Rabu.

Menurut Nuzelly, selain pengunjung juga yang beraktivitas lainnya di Rumah Sakit saat ini dibatasi, sehingga terpantau aktivitas di sana dan bila pun ada virus yang menyebar bisa diantisipasi dengan tidak adanya keramaian.

"Biasanya kan keluarga yang menunggu pasien operasi itu bisa sampai puluhan, sekarang Alhamdulillah sudah sepi dan masyarakat juga paham dengan kebijakan yang dilakukan untuk keselamatan bersama," ujarnya.

Ruang Isolasi pasien Suspect Virus Corona di RSUD Arifin Achmad Riau (Tribun Pekanbaru/Nasuha Nasution)

Selain meniadakan jam besuk, RSUD Arifin Achmad juga menerapkan hanya diperbolehkan satu penunggu bagi satu pasien, dengan demikian tidak ada penumpukan juga di ruang rawat inap.

"Sekarang kondisinya lebih tertata dan bisa dipantau aktivitas masyarakat dan petugas juga bekerja lebih mudah dan terukur," ujar Nuzelly.

Karena bagaimanapun juga sebagai Rumah Sakit pusat rujukan dan akan menjadi pusat rujukan bagi pasien Covid-19 nanti, RSUD Arifin Achmad menurut Nuzelly meski menerapkan kedisiplinan sebagai upaya pencegahan.

Sebagaimana diketahui saat ini di RSUD Arifin Achmad sendiri sudah disiapkan empat tempat tidur untuk pasien Covid-19 dan bila dibutuhkan untuk penambahan tempat tidur maka akan dilakukan.

1 Warga Riau Positif Corona

Juru Bicara (Jubir) pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19), Achmad Yurianto mengungkap perkembangan tersebut masyarakat indonesia yang terinfeksi virus corona.

Halaman
1234

Berita Terkini