Pasien Positif Corona di Riau

BREAKING NEWS : KESEHATAN Warga di Sekitar Rumah PDP Covid-19 Positif Corona di Pelalawan Diperiksa

Penulis: johanes
Editor: Nolpitos Hendri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BREAKING NEWS : KESEHATAN Warga di Sekitar Rumah PDP Covid-19 Positif Corona di Pelalawan Diperiksa

BRT (50) bersama suaminya JG (56) berangkat ke Jakarta pada minggu pertama Bulan Maret mengunjungi anaknya.

Kemudian pada tanggal 13 Maret mereka pulang ke Pangkalan Kerinci dan berdiam di rumahnya di perumahan Griya Akasia Asri di jalan Lingkar Kota Kelurahan Kerinci Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan.

Pasutri ini mulai mengalami sakit dengan gejala batu, flu, demam, dan sesak.

Sempat dua hari dirawat di rumahnya, mereka memilih berobat ke Rumah Sakit Efarina Pangkalan Kerinci.

"Kalau tak salah di Efarina sempat dirawat empat hari. Katanya sakit tifus. Tapi di rujuk ke Rumah Sakit Santa Maria," kata kata warga perumahan kediaman pasien saat ditemui tribunpekanbaru.com, Kamis (2/4/2020).

Menurut juru bicara gugu tugas pencegahan Covid-19 Pelalawan, Asril M.Kes, keduanya memilih dirawat di RS Santa Maria agar mendapatkan pemeriksaan lebih lengkap atas sakit yang dideritanya.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh paramedis, kondisi pasangan suami istri (Pasutri) itu menunjukan indikasi mengarah Covid-19.

Alhasil mereka dimasukan ke ruangan isolasi dan menjadi Pasien Dibawah Pengawasan (PDP).

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swap serta dikirimkan ke laboratorium Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Setelah ditunggu satu pekan lebih, hasil swap RBT keluar dan dinyatakan positif corona.

Sedangkan hasil pemeriksaan JG masih menunggu dikirim dari Lab Kemenkes.

"Penanganannya dilakukan secara protokol dari Kemenkes di RS Santa Maria. Mari kita berdoa agar pasien segera sembuh," tandasnya.

Informasi lain yang diperoleh tribunpekanbaru.com, RBT sempat dijenguk oleh teman-temanya saat dirawat di rumah sakit maupun di rumah.

Para pengunjung itu tentu telah melakukan kontak dengan kedua pasien ini dan layak dijadikan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

"Informasi ini yang sedang kita telusuri. Siapa saja yang kontak dengan keduanya sebelum dirawat," tegas Asril.

Halaman
1234

Berita Terkini