FEATURE

MASJID KUNING di Bengkalis Berusia 2 Abad dan KISAH Pendirinya Panglima Minal dari Minangkabau

Penulis: Muhammad Natsir
Editor: Nolpitos Hendri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MASJID KUNING di Bengkalis Berusia 2 Abad dan KISAH Pendirinya Panglima Minal dari Minangkabau

Masjid dirikan oleh seorang bernama Panglima Minal yang namanya diabadikan sebagai nama jalan lintas utama menuju kota Bengkalis.

Panglima Minal ini ternyata bukan asli orang desa Senggoro.

Dia berasal dari Batu Sangkar Sumatera Barat atau Minangkabau dengan nama aslinya Gombak Bauk.

Gombak Bauk sampai ke tanah Negeri Junjungan saat masa Bengkalis dikuasai oleh Lanun atau perompak di bawah pimpinan Megat.

Perompak ini sangat meresahkan masyarakat karena sering merampok kapal-kapal masyarakat yang melintas di perairan Selat Bengkalis dan Tanjung Jati.

Seringnya rampok terjadi di sana membuat Raja Siak saat itu resah.

Kemudian mengeluarkan sayembara untuk membasmi Lanun-lanun di Selat Bengkalis ini.

"Raja Siak menjanjikan akan menjadikan panglima bagi siapa yang sanggup menumpas lanun atau perompak laut ini," ungkap Azhar.

Gombak Bauk yang mendengar sayembara dari Raja Siak, kemudian secara diam-diam mengunakan perahu berangkat ke perairan Tanjung Jati.

Disana dirinya menantang para lanun untuk adu kesaktian.

"Ternyata Gombak Bauk berhasil mengalahkan pimpinan lanun tersebut, sehingga para Lanun ini ditawannya dan dibawa ke hadapan Raja Siak.

Sesuai janjinya, Raja Siak memberikan gelar panglima kepadanya dengan nama Panglima Minal.

Gombak Bauk yang kini bergelar Panglima Minal pindah ke Pulau Bengkalis bersama istrinya.

Saat pindah inilah Panglima Minal membuat sebuah masjid, yang kemudian sampai saat ini masih berdiri kokoh.

"Sebenarnya masjid kuning yang kita lihat bukan bangunan aslinya, sudah beberapa kali renovasi. Bahkan pada masa penjajahan Belanda juga sudah direnovasi," terang Azhar.

Halaman
1234

Berita Terkini