Menggunakan dua alat ini, Labkesda Riau bisa menguji sebanyak 100 sampel dalam sehari.
"Tadi disampaikan ke saya, dengan dua alat PCR ini dalam satu hari bisa memeriksa 100 sampel," ujarnya.
Gubri menjelaskan Labkesda Riau ini dioperasikan kerjasama antara Pemprov Riau dengan Fakultas Kedokteran Universitas Riau dan RSUD Arifin Ahmad.
"Dalam waktu kurang dari satu bulan, kita sudah mempersiapkan labor ini dan sekarang kita sudah punya labor sendiri," katanya.
Dengan adanya Labkesda Riau ini, maka proses pemeriksaan terhadap Sampel pasien bisa lebih cepat diketahui hasilnya.
Sebab selama ini sampel pasien dikirim ke Balitbangkes Kemenkes Jakarta untuk dilakukan pengujian.
Hasilnya baru akan diketahui selama 7 sampai 10 hari kedepan.
"Dengan adanya lab ini hasil uji sampel swab bisa lebih cepat diketahui, karena selama ini kita kirim ke jakarta," katanya.
PELALAWAN TRANSMISI LOKAL, Masuk ZONA MERAH
Daerah yang masuk transmisi lokal atau zona merah Covid-19 di Provinsi Riau terus bertambah hingga saat ini sudah empat kabupaten dan kota.
Transmisi lokal atau zona merah Covid-19 merupakan sebutan bagi daerah penularan atau penyebaran Virus Corona atau Covid-19 sudah antar penduduk lokal atau penduduk lokal, tidak lagi dari orang dari luar.
Setelah Pekanbaru, Dumai dan Kampar, kini giliran Kabupaten Pelalawan yang ditetapkan sebagai daerah transmisi lokal penyebaran virus corona oleh Kementerian Kesehatan RI, Kamis (23/4/2020).
Dengan ditetapkannya Pelalawan sebagai daerah terjangkit, maka zona merah Covid-19 di Riau sudah bertambah menjadi empat daerah.
Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus berupaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di Bumi Lancang Kuning.
Transmisi lokal merupakan wilayah yang melaporkan kasus konfirmasi yang penularannya diketahui secara lokal di wilayah tersebut.