Perkembangan Covid 19 di Riau

Warga di Sekitar Rumah Ayah dan Anak yang Rapid Test-nya Positif Dirikan Posko

Penulis: Dian Maja Palti Siahaan
Editor: Nurul Qomariah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kuansing, dr Amelia Nasrin

TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Setelah ada ayah dan anak yang hasil rapid testnya positif, warga di Kecamatan Singingi, Kuansing, Riau berinisiatif membuat posko pengawasan.

Seperti diberitakan sebelumnya, si anak NA, 8 tahun dan ayahnya, H, 38 tahun, saat menjalani Rapid Tes pada Kamis (23/4/2020) di Puskesmas Sungai Sirih, hasilnya positif.

"Warga buat posko di desa tersebut. Mereka memantau pergerakan orang yang masuk," kata kepala Puskesmas Sungai Sirih, Kecamatan Singingi, Kepala Puskesmas Sungai Sirih, Herizon, Minggu (26/4/2020).

Selain itu, warga juga membuat posko di dekat rumah ayah dan anak tersebut. Tugas posko, memantau kedua orang tersebut.

Sosok Misterius Ri Sol Ju, Istri Penguasa Korea Utara Kim Jong Un yang dikabarkan Meninggal

BREAKING NEWS: Kondisi Terkini Ayah dan Anak di Kuansing yang Hasil Rapid Tes Covid-19 Positif

Dikabarkan Hamil Buah Hati Pertama, Pasangan Tenaga Medis Positif Covid-19 Karantina Mandiri

Ayah dan anak tersebut saat ini menjalani isolasi mandiri di dalam rumah. Sedangkan istri dan anaknya yang lain ( hasil rapid test negatif ) sudah diungsikan ke rumah yang lain.

Pasokan kebutuhan manakan untuk ayah dan anak tersebut datang dari warga setempat. Sehingga ayah dan anak tersebut tidak dibiarkan begitu saja.

Pihaknya juga terus memantau kondisi kesehatan keduanya. Saat ini, kondisi si anak yang masih ada gejala seperti demam dan sakit tenggorokan.

"Kalau si ayah nggak ada gejala. Seperti awalnya," terangnya.

Sehari sebelum menjalani rapid test Covid-19, ayah dan anak tersebut ternyata baru pulang dari Kabupaten Siak.

Perjalanan ke Siak bersama keluarga pada Selasa malam (21/4/2020) dan Rabu malam (22/4/2020), mereka kembali ke Kuansing.

Habis pulang dari Siak, malam itu sang anak sakit. Demam, sakit tenggorokan. Dibawa ke klinik. Kamis pagi (23/4/2020), sang anak ditetapkan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Namun karena ada alat rapid test, pihaknya pun menggelar tes ke si anak dan hasilnya positif.

Tes tersebut masih yang tahap pertama. Sebab, pelaksanaan rapid test perlu dilakukan dua kali, dimana tes kedua dilakukan 10 hari kemudian atau pada 3 Mei mendatang.

Juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Kuansing, dr Amelia Nasrin membenarkan ada warga Kuansing dimana hasil Rapid Tesnya menyatakan positif.

Namun ia meminta warga Kuansing tidak panik.

Halaman
12

Berita Terkini