Namun, para peneliti menemukan strain virus yang lengkap dalam jaringan jauh di dalam paru-parunya.
Mereka menempatkan sampel jaringan di bawah mikroskop elektron untuk mengkonfirmasi keberadaan virus corona yang diselimuti cangkang mirip mahkota.
Strain yang tersembunyi tidak menyebabkan gejala yang jelas.
Jaringan paru-paru menunjukkan kerusakan yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus, tetapi tidak adanya virus di seluruh tubuh membuat deteksi sulit karena metode pengujian dalam penggunaan massal tidak mengambil sampel hingga jauh di dalam paru-paru.
( Tribunpekanbaru.com )
Artikel ini sebelumnya tayang di Kontan dengan judul: Ternyata, ini penyebab banyak orang kembali positif corona usai dinyatakan sembuh