Dikutip Tribunpekanbaru.com dari Strait Times pada Jumat (29/5/2020) disebutkan bahwa, Mahathir Mohamad telah bersumpah untuk menantang langkah pemecatan dirinya dan sejumlah koleganya tersebut.
"Tindakan sepihak oleh presiden Bersatu untuk memecat kami tanpa alasan yang sah adalah karena ketakutannya sendiri dalam menghadapi pemilihan partai serta posisinya yang tidak aman sebagai perdana menteri," sebut Mahathir Mohamad
Mahathir juga mengatakan, pemecatan dirinya dan sejumlah politisi lainnya itu adalah tindakan ilegal.
"Kita akan menempuh langkah hukum untuk memastikan Partai Bersatu tidak digunakan sebagai kendaraan bagi mereka yang gila kekuasaan." tambahnya
Mahathir Mohamad juga mengatakan, saat ini dia masih mendapat dukungan mayoritas dari anggota parlemen dan politisi di tubuh Partai Bersatu .
"Kita akan terus menggalang mosi tidak percaya terhadap Muhyiddin," tambahnya
Pengamat Politik Institut Urusan Internasional Singapura, Oh Ei Sun menilai, tindakan pemecatan Mahathir dan koleganya adalah tindakan sangat berbahaya bagi Muhyiddin Yassin.
"Muhyiddin akan sangat keliru jika dia pikir ini akan memperlambat serangan Mahathir untuk menggesernya," sebutnya.
Muhyiddin sebelumnya mencoba untuk berdamai dengan Mahathir, tetapi gagal.
Atas kegagalan negosiasi itu, Muhyiddin Yassin pun mengambil langkah ekstrim dengan memecat dari Partai Bersatu . ( Tribunpekanbaru.com )