Untuk itu, agar tidak berisiko, apalagi saat itu hasil swab belum keluar, tim gugus harus memakamkan pasien PDP di pemakaman khusus Covid-19 yang terletak di Macanda, Gowa.
"Pemulasaran jenazah itu sesuai protokol sesuai ketentuan. Ini bukan kepentingan petugas tapi kepentingan keluarga. Penyelenggaraan pemulasaran itu tidak lebih 4 jam. Kita kan punya tugas untuk memutus mata rantai," ucap Ichsan.
Ichsan menambahkan bahwa pihaknya juga menyiapkan pemakaman khusus Covid-19 di Macanda, Gowa lantaran saat itu warga Makassar menolak pasien PDP atau Covid-19 dimakamkan di pemakaman umum karena takut tertular.
"Kenapa ada Macanda karena ada beberapa orang yang menolak dimakamkan di Pemakaman umum. Makanya supaya tidak terjadi konflik kita lakukan (pembongkaran) seusai pandemi Covid-19 selesai," tutup Ichsan.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istri Stroke Dimakamkan di Makam Khusus Pasien Covid-19, Suami Akan Gugat Gugus Tugas",