TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Bupati Siak Alfedri berhasil merayu Kementerian PUPR untuk melaksanakan sejumlah program di Kabupaten Siak Provinsi Riau.
Teranyar adalah rencana pelaksanakan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
Lokus program Kotaku ini adalah Sekitaran pasar Perawang, Kecamatan Tualang.
Pada 2020 ini, Dinas PU Tarukim Siak menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) untuk program ini.
• Jemaah Tak Pakai Masker Dilarang Masuk Masjid An Nur Riau, Satu Pleton Satpol PP Diterjunkan
• Salsa Lepas dari Tangan Sang Ayah,Si Kembar Selamat, Balita Korban Tewas dari Bus Hiace Terbalik
• Anak Durhaka, Santuy Minum Kopi Usai Gorok Leher Ibu Kandung karena Tak Diberi Uang Rp 20 Ribu
"Kami bersama Kepala Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah Riau Kementrian PUPR, bapak Ichwanul Ihsan sudah meninjau sejumlah tempat dan lokasi untuk program Kotaku, kemarin.”
“Beliau semakin tertarik karena memang apa yang kita usulkan sesuai dengan kriteria untuk program Kotaku," kata Bupati Siak Alfedri, Jumat (12/6/2020).
Ia menyampaikan, program itu dikembangkan di pasar Tuah Serumpun, Perawang.
Luas lokasi untuk kegiatan ini sekitar 16 Hektare persegi.
Penataannya mulai dari drainase, taman dan pemukiman.
Bahkan ada rencana pemindahan jalan di pertigaan pipa Caltex ke Km 7 Perawang, untuk menyudahi kesemrautan kondisi di jalan itu.
"Mudah-mudahan kedepannya semakin baik, indah, asri dan nyaman dihuni oleh masyarakat yang ditinggal di sekitar pasar," kata Alfedri.
Tualang merupakan kecamatan terpadat di Kabupaten Siak.
Jumlah penduduk di kecamatan ini mencapai 117 ribu jiwa, sehingga terdapat banyak pemukiman padat penduduk.
Menurut Alfedri, sebenarnya selain pasar Perawang, Pasar Minggu Kecamatan Kandis juga masuk kategori kawasan kumuh.
Ia mencoba mengusulkan kembali kawasan kumuh di Kandis itu agar tahun-tahun berikutnya dapat pula dilaksanakan program Kotaku di sana.