Dia hanya ingin mendapatkan keadilan terhadap kematian anaknya. Menurutnya, biar proses hukum saja yang membuktikan tindak kekerasan yang terjadi kepada anaknya.
Yasa menghembuskan napas terakhir di RS Budi Kemuliaan (RSBK) Kota Batam, Jumat (15/8).
Jenazahnya pun telah dimakamkan tak jauh dari tempatnya tinggal di Tanjung Sengkuang, Kota Batam.
Saat pemakaman digelar, rekan bermain hingga guru-guru Yasa di sekolah pun ikut mengantarnya ke tempat peristirahatan terakhir.
"Anaknya baik," ujar guru Yasa di SMPN 29 Batam, Ali kepada TribunBatam.id (TribunBatam.id/Ichwannurfadillah)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Isak Tangis Pecah Saat Pemakaman Yasa, Pelajar SMP Tewas Akibat Dipukul Kawannya, 'Anaknya Periang',