Takdir Berkata Lain, Belum Sampai Berobat, Tiga Orang Ini Meregang Nyawa di Perlintasan Kereta Api

Editor: Budi Rahmat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tabrak ketera api

TRIBUNPEKANBARU.COM- Takdir berkata lain. TIga orang ini tewas di tempat setelah mobil yang mereka tumpangi dihantam kereta api.

Melihat kuatnya hantaman memang sangat kecil kemungkinan korban bisa selamat.

TIga orang yang tewas itu merupakan warga yang  hendak pergi berobat.

Bekejar-kejaran dengan Nyawa, Setiap 3 Menit 2 Orang yang Tewas Akibat Virus Corona

Ini Gudang Movie Film Milea (suara dari dilan) Download dan Nonton Streaming Full HD

Guru, Siswa dan Staf Sekolah Dibikin Deg-degan, Siswa yang Positif Covid-19 Malah Masuk Sekolah

Namun nyawa mereka malah melayang di perlintasan kereta api. Tiga orang korban yakni Suwito (65), Nurkotim (55), dan Etik (50).

Ketiga korban merupakan warga Kediri, Jawa Timur, bernama 

Korban tewas tertabrak kereta api Rapih Dhoho jurusan Surabaya-Blitar pada Senin (17/8/2020).

Peristiwa naas tersebut terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Baye, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri.

Kepala Seksi Humas Polsek Pagu Bripka Erwan Subagyo mengatakan, kejadian itu bermula saat mobil Isuzu Panther yang dikendarai Suwito dengan dua penumpangnya itu akan menyeberangi perlintasan di kawasan tersebut.

Namun karena diduga kurang berhati-hati, korban diduga langsung masuk perlintasan tanpa melihat kereta api yang akan melintas.

Karena itu, kecelakaan pun akhirnya tak terhindarkan.

Mobil yang dikendarai Suwito seketika itu juga tertabrak kereta api dan terseret hingga 300 meter.

Akibat kecelakaan itu, mereka tewas di lokasi kejadian.

"Ketiga korban meninggal dunia di lokasi kejadian," ujar Erwan Subagyo dalam keterangan tertulis, Senin.

Sementara itu, Kepala Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan, meski di perlintasan tersebut tidak ada palang pintu namun diketahui sudah ada rambu-rambu lalu lintas.

AS Sebut Iran dan Rusia Berada di Belakang Serangkaian Serangan yang Dilakukan Taliban

"Juga ada early warning system tanda kereta mau lewat," kata Ixfan dalam sambungan telepon.

Halaman
12

Berita Terkini