Mati Mesin Saat di Atas Rel, Mobil Tertabrak Kereta Api dan Terseret 15 Meter, Penumpangnya Selamat

Editor: M Iqbal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil yang tertabrak KA Sri Tanjung di pintu perlintasan swadaya Jl Rasamala Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Senin (12/10/2020).

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah mobil terseret hingga 15 meter tertabrak kereta api (KA) Sri Tanjung.

Peristiwa tersebut terjadi di pintu perlintasan swadaya Jl Rasamala Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Senin (12/10/2020).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Empat orang yang berada di dalam mobil berhasil menyelamatkan diri.

ILUSTRASI (Photo by Johannes Plenio on Unsplash)

Dari informasi yang dihimpun SURYA.CO.ID, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 Wib.

Mobil yang tertabrak bernomor polisi DK-1223-LM yang disopiri oleh Kusno, warga Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu.
 

Kusno berkendara bersama dengan istri dan dua orang anaknya.

Menurut Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Jember, Ipda Kukun Waluwi Hasanudin, mobil yang dikendarai Kusno melaju dari arah barat, atau dari arah Rembangan.

Sesampainya di pintu perlintasan, pengendara mobil berhenti. Sebab dari arah depan berseberangan, melaju mobil lain.

Setelah mobil dari arah depan melaju, ternyata mesin mobil Kusno mati sehingga tidak bisa bergerak. Pengemudi lantas menengok ke arah utara, dan melaju KA Sri Tanjung.

Pengemudi mobil juga melihat ada KA yang hendak melintas. Pengemudi mobil dan penumpangnya bergegas keluar dari mobil tersebut.

"Sopir dan penumpangnya berhasil menyelamatkan diri. Namun mobil sudah tidak bisa bergerak, sampai akhirnya tertabrak KA itu," imbuhnya.

Mobil itu terseret hingga 15 meter dari pintu perlintasan dan masuk ke area tepi persawahan di sisi barat rel KA.

Kukun menambahkan, mobil itu kini sudah dievakuasi. Selanjutnya mobil itu akan diperbaiki oleh pemiliknya.

Pintu perlintasan tersebut merupakan pintu perlintasan resmi, namun swadaya oleh masyarakat. Penjagaan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat sekitar.

Pelajar 15 Tahun Naik Supra Standing Ban Depan, Tak Terkendali Tabrak Rush Hingga Ringsek dan Tewas

Seorang remaja yang mengemudikan sepeda motornya dengan mengangkat ban depan atau standing bernasib nahas.

Diduga tak mampu mengendalikan sepeda motornya maka ia pun tewas kecelakaan menabrak mobil Toyota Rush.

Akibat kecelakaan maut sungguh mengenaskan.

Kerusakan parah pada bagian depan mobil Rush DK 1301 GO, menjadi bukti kuatnya benturan dalam tabrakan antara mobil dengan sepeda motor di Raya Pamekasan - Sumenep, Rabu (7/10/2020) sore.

• Minta Izin ke Ibu Untuk Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Jawaban Mama Mahasiswa ini di Luar Dugaan

• Hingga Malam Massa Masih Bertahan di Depan DPRD Sumbar, Bakar Ban hingga Salat Berjamaah di Jalan

Ringseknya bagian depan Rush yang disopiri Ahmad Mutmaan (23), warga Jalan Elang, Kelurahan Seririt, Singaraja Bali itu, akibat bertabrakan dengan motor Supra X berplat M 3061 BZ yang dikendarai BD (15), warga Desa Kertagena Laok, Kecamatan Kadur Pamekasan.

BD yang merupakan seorang pelajar, meninggal setelah menabrak Rush di lokasi kejadian, setelah sebelumnya mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi .

Kanit Lakalantas Polres Pamekasan, Ipda Bambang menjelaskan, awalnya BD mengemudikan motor dengan tidak wajar dari arah Barat atau Jalan Raya Pamekasan - Sumenep.

Ia mengemudikan motornya bergaya 'wheelie' atau mengangkat ban depan seperti yang dilakukan pembalap profesional.

• Dibantu Selingkuhannya, Praka MP Bunuh dan Mutilasi Istrinya Sendiri, Kini Hadapi Sidang Militer

• Lupa Matikan Kamera, Beredar Video Mesum Mahasiswi Kupang dengan Pria Saat Kuliah Online

Tetapi saat BD melaju dengan kecepatan tinggi, ban depan motornya mendadak oleng ke kanan dan menabrak Rush yang melaju dari Timur.

Suara benturan terdengar sangat keras, BD sampai terpelanting dari motornya.

"Korban mengalami luka di bagian kepala dan kaki, kemudian meninggal di lokasi kecelakaan," kata Bambang kepada TribunMadura.com.

Kerugian akibat kejadian itu diperkirakan mencapai Rp 5 juta.

Kerusakan parah dialami Rush yang dikemudikan Ahmad, tetapi kondisi motor BD juga hancur hampir tak berbentuk.

Bambang juga mengimbau para pelajar agar tidak melakukan trek-trekan di jalan raya, sebab bisa membahayakan keselamatan diri sendiri.


Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mobil Mati Mesin di Atas Rel Tertabrak KA Sri Tanjung di Jember, Terseret Hingga 15 Meter, https://surabaya.tribunnews.com/2020/10/12/mobil-mati-mesin-di-atas-rel-tertabrak-ka-sri-tanjung-di-jember-terseret-hingga-15-meter.
Penulis: Sri Wahyunik
Editor: Cak Sur

Berita Terkini