Demo Tolak UU Cipta Kerja di Riau

Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Riau, di Depan Mapolda Riau Dipasang Kawat Berduri

Penulis: Rizky Armanda
Editor: Nurul Qomariah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawat berduri dipasang di depan Mapolda Riau, Selasa (13/12/2020).

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Massa yang terdiri dari gabungan mahasiswa sejumlah perguruan tinggi di Pekanbaru, menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Riau, Selasa (13/10/2020).

Sekitar seribuan orang pendemo, memadati Jalan Jenderal Sudirman. Karena adanya aksi ini, arus lalu lintas dialihkan.

Sama seperti aksi-aksi demo sebelumnya, massa aksi menyuarakan penolakan terhadap pengesahan UU Cipta Kerja Omnibus Law.

Beberapa orang perwakilan mahasiswa melakukan orasi dengan pengeras suara di atas mobil bak terbuka di depan gerbang Kantor Gubernur Riau.

Baca juga: GEMPUR Kembali Gelar Aksi Tolak UU Cipta Kerja, DPRD Bengkalis Janji Teruskan Aspirasi ke Presiden

Baca juga: Jam Kerja Pegawai di DPRD Kampar Berubah Usai Ada Staf Terkonfirmasi Positif Covid-19

Baca juga: Petani Bersorak, Harga Karet di Kuansing Naik Terus, Kini Mendekati Rp 10 Ribu Per Kilogram

Sementara itu, di depan Mapolda Riau, dipasangi kawat berduri. Personel kepolisian dengan peralatan lengkap sudah siaga.

Personel menggunakan pelindung badan, helm, tameng, pentungan, hingga senjata penembak gas air mata.

Beberapa kendaraan taktis, seperti water canon juga sudah disiapkan. Hingga berita ini diturunkan, aksi masih berlangsung.

Ribuan Mahasiswa Geruduk Kantor Gubernur Riau

Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan rakyat dan mahasiswa Riau melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman Pekanbaru, Selasa (13/10/2020).

Jumlah peserta aksi yang melakukan aksi menolak undang-undang cipta kerja ini lebih banyak jika dibandingkan dengan aksi-aksi sebelumnya.

Sangking banyaknya, mahasiswa memenuhi ruas jalan Sudirman mulai dari depan Polda Riau hingga kantor Walikota Pekanbaru.

Selain itu, massa juga memenuhi sepanjang Jalan Gajah Mada.

Ribuan massa aksi ini merupakan gabungan dari seluruh kampus yang ada di Riau.

Mulai dari Kampus Unri, UIN Suska Riau, UIR, Unilak, Umri, Univrab, Persada Bunda serta dari sejumlah sekolah tinggi yang ada di Kota Pekanbaru.

Massa yang melakukan aksi ini tampak menggunakan almamater dari kampusnya masing-masing.

Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan rakyat dan mahasiswa Riau melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman Pekanbaru, Selasa (13/10/2020). (Tribun Pekanbaru/Syaiful Misgiono)

Mereka mendatangi kantor Gubernur Riau dengan membawa sejumlah spanduk dan karton yang berisi tulisan terkait tuntutan mereka terkait penolakan UU Cipta Kerja.

Namun sebelum perwakilan menyampaikan orasinya, salah seorang koordinator yang berdiri di atas mobil bak terbuka dengan suara lantang melalui pengeras suara dengan tegas menyatakan bahwa aksi kali ini adalah aksi damai.

Untuk itu seluruh massa aksi diminta untuk tidak terprovokasi dan berbuat anarkis selama menyampaikan aspirasinya.

"Kita mahasiswa melayu, kita cinta damai, masing-masing presma dan korlap menyampaikan orasi, kita duduk mendengarkan sambil kita tunggu kedatangan orang tua, bapak Gubernur Riau," kata Ketua BEM Unri, Syafrul Hadi.

Sebelumnya aksi serupa juga sudah beberapa kali digelar.

Namun berbeda dengan aksi sebelumnya yang digelar di Kantor DPRD Riau, kali ini massa memilik untuk menyampaikan aspirasinya di depan kantor Gubernur Riau.

Pada aksi sebelumnya di depan kantor DPRD Riau, massa aksi sempat bentrok dengan petugas keamanan hingga menyebabkan sejumlah mahasiswa terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda / Syaiful Misgiono )

Berita Terkini