Dalam kesempatan itu, Hasan tidak menafikan jika suku duanu merupakan bagian dari suku orang laut, namun telah terjadi pergeseran tata nilai yang positif seiring berjalannya waktu.
“Kita mengakui sebagai suku orang laut tapi secara tata bahasa dan lainnya saat ini suku duanu telah berbeda, secara budaya berbeda dengan orang laut,” terangnya.
“Semacam yel- yel untuk memperkuat eksitensi kami Duanu yang berbeda dengan orang laut, Pangkal Kokum Duanuyang artinya panggil kami Duanu,” tuturnya.
Begitu juga soal agama atau kepercayaan yang selama ini banyak persepsi yang mengatakan suku duanu tidak memiliki kepercayaan yang jelas.
Hasan menegaskan 100 persen suku duanu di Inhil beragama Islam, karena suku duanu identik dengan Melayu tua (proto melayu) yang telah ada antara tahun 2500 sampai 1500 sebelum masehi.
“Kalau sudah melayu pasti sudah identik dengan Islam, ini perlu ditegaskan supaya ini tidak salah persepsi, tidak ada satu pun orang Melayu yang tidak Islam, Suku Duanu dilahirkan sejak dulu Islam,” tuturnya.
Batik Wangsa Jerael
Sama halnya seperti suku lainnya di tanah air, Suku Duanu juga memiliki seni batik orang laut yang diberi nama,’Wangsa Jerael’.
Wangsa Jerael ini memiliki 30 jenis corak atau disebut Bantut Wangsa Jerael (WJ) yang mana semuanya memiliki masing-masing nama.
Antara lain yaitu, Maha Seri Bijawangsa, Seri Bijawangsa, Wangsa Dolak Gedang, Aria Bupala, Indrabupala, Panglimu Gedang, Laksemanu Ato, Cakrawalu, Meno Utaru, Setiu Senapati Sarwajala, Awang Nedolak dan Bathin Sengelen Dolak.
Batik-batik ini di pamerkan oleh Lembaga Adat Bangsa Laut Internasional (LABOLI) yang menggelar launching dan lelang batik bangsa orang Laut di Gedung Serindit Aula Gubernur Riau, Pekanbaru, Senin (30/11/2020) malam.
Jenis motif batik yang dilelang antara lain yaitu, wangsa jerael, jangkar, kuda laut, kerang dan gelombang 7.
Bupati Inhil HM.Wardan pun keluar sebagai pemenang lelang batik kuda laut pada acara yang di buka oleh Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edi Natar Nasution, S IP.
Bupati Inhil HM Wardan mengatakan, batik yang dikenalkan oleh suku orang laut ini merupakan media bagi suku orang laut yang berasal dari Kabupaten Inhil.
Dalam memperkenalkan diri dan budaya yang dimilikinya kepada masyarakat luas.