Menurut Kapolsek Kota Agung AKP Muji Harjono, korban Dedi (30) ditemukan pertama kali oleh Inah (49), ibunya.
Inah mencurigai pintu dapur yang terbuka, Selasa (19/1/2021) sekitar pukul 03.30 WIB.
Kemudian Inah memeriksa ruangan-ruangan rumah, termasuk kamar tidur korban.
Saat itu korban tidur dalam posisi miring, sehingga ibunya kembali ke kamarnya.
Lalu pukul 04.00 WIB, Inah mendengar lagi suara pintu terbuka, dia langsung menuju ke dapur.
Dia melihat lagi pintu dapur terbuka lagi, terus menutupnya kembali.
"Usai menutup pintu, ibu korban memeriksa ruangan lagi dan saat masuk ke kamar korban. Dia melihat korban sudah tergeletak di kamar tidurnya dalam keadaan bersimbah darah," ujar Muji, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya.
Di tubuh korban terdapat luka robek akibat benda tajam.
Inah langsung meminta pertolongan warga yang berlanjut laporan ke polisi.
Selanjutnya korban pun langsung dievakuasi dan diidentifikasi oleh Inafis Polres Tanggamus bersama petugas RSUD Batin Mangunang, Kota Agung.
Selama ini rumah itu ditinggali korban bersama ibu dan adik iparnya.
Sementara ayahnya lebih sering menginap atau bermalam di kebunnya.
Baca juga: Tuduhan Pembunuhan Berencana, Pengadilan Keluarkan Surat Perintah Penahanan Donald Trump
Olah TKP sejak Subuh
Satreskrim dan Inafis Polres Tanggamus langsung melakukan penyelidikan begitu menerima laporan dugaan pembunuhan di Pekon Kerta, Kecamatan Kota Agung Timur.
Seorang pemuda bernama Dedi (30) ditemukan tak bernyawa oleh Inah (49), ibunya, Selasa (19/1/2021).