TRIBUNPEKANBARU.COM- Pesan Yonathan Renden atau Natan (27) seorang guru yang menjadi korban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), "jaga anak baik-baik'
Pesan itu ia sampaikan kepada istrinya saat ia akamn kembali ke Papua menjalankan tugasnya sebagai guru.
Dewi Dewi Gita Paliling (21) masih mengingat pesan itu. Almarhum suaminyab itu bahkan belum sempat melihat anaknya yang paling kecil karena masih dalam kandungan sang istri.
Namun, takdirnya berkata lain. Yonathan tewas ditembak oleh KKB. Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga terutama bagi snag istri.
Beginilah detik-detik kepergian Yonathan sebelum diinformasikan tewas ditangan KKB.
Dua guru asal Kabupaten Tana Toraja, Sulsel, menjadi korban keberingasan Kelompok Kriminal Papua (KKB).
Satu guru SD, satunya lagi mengajar di SMP. Yonathan Renden atau Natan (27) salah satu korban yang ditembak KKB Papua.
Alumni UKI Toraja jurusan Matematika itu tewas ditembak di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Jumat (9/4) lalu.
Yonathan adalah warga Dusun Tiromanda, Lembang (Desa) Batu Limbong, Kecamatan Bangkelekila', Kabupaten Toraja Utara.
Istri Yonathan, Dewi Gita Paliling (21) saat ditemui Tribun Timur di Batu Limbong Minggu (11/4) sore tak kuasa menahan tangis.
Dewi menceritakan, sebelum kejadian, Yonathan sempat menghubunginya lewat telepon.
Dewi panik lantaran Yonathan saat itu mengaku telah dikepung oleh KKB.
Belum lama berbicara, Yonathan kemudian menutup ponsel.
Dewi semakin panik dan mencoba menghubungi beberapa kerabat Yonathan namun juga tak menjawab.
"Ia (Yonathan) bilang kami sudah dikepung, tapi belum lama bicara telepon mati," ucap Dewi.